Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, dan semua orang juga pernah yang namanya patah hati. Karena, jatuh cinta dan patah hati adalah dua hal yang selalu berjalan beriringan. Saat kamu mersakan jatuh cinta, maka saat itu juga kamu harus sudah siap untuk merasakan patah hati.

Hal ini karena tidak semua pasangan dapat terus melanjutkan hubungannya. Banyak sekali pasangan yang gagal ditengah jalan karena berbagai sebab dan akhirnya putus. Jika sudah seperti ini, maka kamu akan merasakan patah hati

Tetapi, dalam sebuah hubungan tidak mengenal yang namanya putus. Karena putus itu hanyalah sebuah mitos. Dan inilah penjelasan kenapa putus bisa dikatakan sebuah mitos.

  1. Kenangan Tetap Kembali

Katakanlah kamu dan pasangan kamu putus, dan kamu masih memikirkan kenangan yang telah kalian berdua buat. Kamu melihat ke dalam album lama dan yang baru. Kamu juga mencari tahu kenapa  semuanya menjadi kacau. Dan kamu masih mencoba berpikir bahwa kamu bisa melakukannya dengan lebih baik.

Seseorang selalu menghantui masa lalunya. Dia selalu membuat titik untuk melihat ke belakang dan melihat apakah mereka bisa melakukannya dengan lebih baik dan jika itu akan berhasil. Alasan di balik ini adalah kita tidak bisa membunuh ingatan dan kita juga tidak bisa melepaskannya. Ini mengatakan, kita tidak pernah benar-benar putus. Putus hanya sebuah kata bagi kita. Ini adalah paket yang kita pegang untuk beberapa waktu sebelum menyerahkannya ke yang lain. Apa yang terjadi akhirnya akan kembali kepada kita.

  1. Apakah Kita Memutus Hubungan?

Image result for putus dengan pacar

Tidak. Setiap kali kita melihat orang di suatu tempat atau yang lain, keterikatan datang kembali dan kita masih merasa terhubung satu sama lain bahkan setelah putus dan begitulah adanya. Kita tidak akan poernah memutus hubungan. Karena yang namanya hubungan tidak bisa diputus begitu saja. Jika memang tidak bisa menjadi pasangan, maka kamu bisa memiliki hubungan yang lain dengannya.. Jika demikian, maka bagaimana kita mengatakan kita mengakhiri segalanya dengan orang itu.

  1. Tidak Bisa Mengendalikan Emosi

Ya, kita mengendalikan emosi kita sampai batas tertentu. Ketika kita putus semua yang kita lakukan adalah mengendalikan emosi yang kita curahkan sebelumnya dengan semangat cinta dan perasaan. Kita hanya menekan emosi yang terhubung. Kita tidak bisa mengendalikan emosi tak terkendali dan itulah alasan mengapa  putus adalah mitos. Kalian akan selalu terhubung dengan pasangan kalian  bahkan setelah kalian tidak lagi bersama.. Emosi dapat dimainkan, tetapi itu adalah emosi sukarela. Berdasarkan itu kita tidak bisa mengatakan bahwa putus  adalah nyata.

Baca juga Kalau Kamu Ngejauhin Obrolan-Obrolan Ini dengan Pasanganmu, Mungkin Udah Waktunya Putus

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan