Review: The Balm Balmsai Eyeshadow

The Balm Balmsai adalah eyeshadow palette dari The Balm, merek cosmetics dari San Fransisco, yang berisikan 18 warna bernuansa blue-purple-teal yang cerah, dengan perpaduan shimmer dan matte. Tapi, ada juga warna-warna natural seperti coklat dan rose gold. Kalau dari packaging-nya yang ceritanya kayak di pantai, I figured mereka bikin ini terinspirasi dari laut dan pantai. Perbandingan warna matte:shimmer-nya adalah 7:11, jadi cukup seimbang.

Packagingnya super lucu dengan comic graphic, sesuai dengan produk The Balm lainnya. Di dalamnya ada cermin super besar dan dua eyes stencil, tapi punya aku udah ilang satu entah dimana. Sayangnya, di palette ini nggak dikasih brush apapun, dan packing-nya dari karton jadi gampang banget kotor. Tapi kayaknya the balm gak pernah kasih brush di palettenya, so yaudah deh.

The Balm mengklaim produknya talc-free, paraben-free, dan cruelty-free. Aku sebenernya gak terlalu peduli dengan paraben-free atau enggak dan cruelty-free atau enggak, but this is a plus point!

Produk ini pigmentasinya bagus banget, aku swatch dengan tangan dan warnanya keluar banget, kecuali untuk 2 warna matte termudanya emang kurang, mungkin juga karena warnanya hampir sama dengan warna kulitku. Untuk warna lain, terutama yang shimmery, warnanya sangat nyata meskipun aku nggak pakai eyeshadow base. 

Untuk pengaplikasiannya aku coba menggunakan jari dan dome shadow brush. Turns out warnanya memang agak susah untuk di-apply dengan brush, apalagi yang warna-warna mudanya. Aku bikin perbandingannya dengan jari dan beberapa macam brush. Ternyata hampir sama aja, tapi pakai jari itu memberikan pigmentasi tercepat dibandingkan brush yang harus diusrek (((usrek))) berkali-kali. Ohiya, palette ini juga fall-out-nya hampir nggak ada, paling hanya shimmer-nya aja sedikit. Teksturnya super creamy dan gampang di-blend.

 Untuk lasting power-nya sih aku kasih jempol. Aku pakai untuk seharian dan hanya luntur sedikit, karena aku pakai eyeshadow base juga, sih. Paling untuk warna shimmer, shimmer-nya yang mulai sedikit luntur. Biasanya yang paling cepat luntur adalah bagian inner corner dan crease, dan karena mataku hooded, biasanya yang crease itu warnanya bisa bleber kemana-mana, bahkan sampai kebawah mata juga. Tapi yang ini sama sekali enggak! Bahkan aku pakai sebagai highlighter di cheekbone pun masih stay on shining.

 The Balm Balmsai ini membagi warna jadi beberapa bagian, yaitu In The Buff (Basics), Mavericks (Splash of Color), Curve & Angle (Brows/Shadow), Catch A Wave (Use Wet or Dry). 

In The Buff (Basics) – warna-warnanya bisa digunakan sebagai base dan warna termuda.

• Wipe Out sebagai warna creme matte termuda, bisa kamu pakai sebagai base kalau ingin mata yang terlihat terang tapi malas pakai eyeshadow berwarna.
• High Tide adalah warna creme shimmer, bisa dipakai sebagai highlighter juga.
• Hang 10 itu warnanya creme matte, tapi lebih tua dibandingkan Wipe Out.
• Dream Boat ini warnanya light rose gold shimmer, super cantik banget sebagai highlighter.
• Sandbar adalah warna gold-gray shimmer (apa coba cil gold-gray hahaha). Semacam High Tide tapi lebih tua lagi.
• Tubular ini warnanya light copper shimmer. Ini adalah warna tertua di bagian In The Buff

 Mavericks (Splash of Colors) – warna-warnanya bisa dipakai sebagai pemberi warna, karena warnanya lebih tua, nyata, dan intens. Semua warna dibagian ini adalah shimmer.

• Epic ini rose gold shimmer, tapi lebih tua dibandingkan Dream Boat.
• Surf’s Up adalah warna silver shimmery.
• Big Kahuna adalah warna teal-blue yang metalic, cantik banget kalau mau bikin eye look yang blue-ish. 
• Big Kahuna warnanya antara gold-copper-gray. Susah deskripsiinnya haha tapi ini warnanya cantik sekali untuk eye look yang neutral-shimmery.
• Surfari adalah warna ungu yang intens.
• Pipeline adalah warna biru yang lebih intens dibandingkan Big Kahuna.

 Curve & Angle (Brow/Shadows) – terdiri atas 3 warna matte, yang kayaknya sih bisa dipakai untuk transition color atau crease.

• Score adalah warna light brown.
• Dig It adalah warna brown dengan sedikit hint of gray.
• Woodie adalah warna coklat gelap.

 Catch A Wave (Use Wet Or Dry) – adalah bagian warna tergelap dari palette ini. Mungkin bisa dipakai sebagai liner atau outer shadow.

• Stoked adalah warna coklat-ungu paling gelap, shimmer.
• Ripper adalah warna coklat gelap matte.
• Righteous adalah warna hitam matte.

My favorites ones are Dream Boat, Big Kahuna, and Ripper. Dream Boat ini cantik banget sebagai highlighter di inner corner atau ditengah kelopak, Big Kahuna untuk keseluruhan kelopak tapi aku belum pernah coba, dan Ripper ini bagus banget sebagai warna crease.

Ingat eye stencils yang tadi aku ceritakan? Jadi dia ada dua, untuk brow shape (yang sudah aku hilangkan), dan satu lagi untuk eyeliner dan cat-eye. Sesungguhnya aku males nyoba karena merasa ribet gitu ya, and I dont have problems with applying my liner without the stencils, makanya yang satu aja udah ilang ahaha.

 Produk ini aku beli seharga Rp130.000 karena online shop @Taste.BeautyShop ini lagi diskon penghabisan, dan sekarang kayaknya dia lagi tutup. Kalau di online shop lainnya kisaran Rp400.000-an, dan kalau nggak salah di counter The Balm di department store sekitar Rp500.000-an. So I must say I’m lucky, right? Menurutku untuk harga normal Rp400.000-an itu worth it, apalagi untuk brand sekelas The Balm yang termasuk middle-highend brand dengan kualitas yang sebagus ini.

 Oh iya ini beneran original ya guys, aku coba membandingkan tampilannya dengan yang dari webnya asli, terus ada barcode-nya juga yang sudah aku periksa untuk memastikan bawa ini 100% Original.

What I like :

(+) creamy, pigmented, easy to blend

(+) quite pricey, tapi worth it

(+) fall out hampir gak ada

(+) kaca super besar

(+) Lasting power bagus

(+) talc-free, paraben-free, cruelty-free

(+) perbandingan matte-shimmery cukup seimbang

What I don’t like:

(-) packaging agak gampang kotor

(-) warna matte-nya kurang nyata

Source