Acid reflux, juga dikenal sebagai gastro-oesophageal reflux disease (GERD), adalah masalah pencernaan umum yang mempengaruhi jutaan orang. Dengan asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan, refluks asam menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan dan dada, dan memerlukan perawatan untuk menghindari komplikasi kritis di kemudian hari. Penting untuk memahami dampak dari masalah ini dan mengelolanya melalui perubahan gaya hidup dan pola makan yang sederhana. Menambahkan makanan dan minuman di bawah ini ke dalam diet harian Anda adalah salah satu cara sederhana untuk meredakan refluks asam dan mendapatkan kembali kendali atas kesehatan pencernaan Anda.

  1. Diet Tinggi Serat 

Diet termasuk dedak kaya serat sangat bermanfaat bagi orang yang berjuang dengan refluks asam. Makanan dengan kandungan serat tinggi secara sistematis mengatur pergerakan usus dan merangsang sistem pencernaan yang sehat. Roti gandum utuh, nasi merah, oatmeal, dll., harus disertakan dalam makanan untuk mengontrol refluks asam. Menjadi sumber serat tak larut yang tak terelakkan, bekatul mengurangi risiko sembelit dan mengkatalisasi gerakan usus secara teratur. Ini mengontrol refluks asam dalam kehidupan rutin. Perhatikan bahwa memasukkan makanan berserat tinggi ke dalam makanan harus dilakukan secara perlahan, memberikan waktu yang cukup bagi sistem pencernaan untuk beradaptasi dengan asupan makanan. Asupan serat harus ditingkatkan secara bertahap dengan banyak air agar tetap terhidrasi dan mencegah ketidaknyamanan. Serat membantu menjaga perut kenyang lebih lama, mengurangi makan berlebihan atau menekan perut, yang merupakan penyebab lain refluks asam.

  1. Jus nanas

Nanas memiliki sifat anti-inflamasi, secara alami membantu pencernaan dan mencegah refluks asam. Ini mengandung enzim bromelain, yang menghaluskan kerongkongan dan lapisan perut, meminimalkan ketidaknyamanan atau iritasi yang disebabkan oleh refluks asam. Memilih nanas segar atau jus segar sangat penting di sini. Produk nanas olahan atau jus kalengan tidak dianjurkan karena dapat memperburuk sistem refluks asam. Segelas kecil jus nanas setelah makan membantu pencernaan dan meredakan ketidaknyamanan refluks asam secara fenomenal.

  1. Teh jahe

Teh jahe adalah obat alami kuno untuk masalah pencernaan yang tak terhitung banyaknya, termasuk refluks asam. Jahe secara alami mengurangi peradangan pada saluran cerna, sehingga mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Untuk menyiapkan teh jahe, sepotong kecil jahe segar harus dikupas, diparut, lalu direndam dalam air panas selama sekitar 5 hingga 10 menit. Satu sendok teh madu bisa ditambahkan secukupnya. Menyeruput teh jahe sebelum dan sesudah makan secara alami mendukung pencernaan, mengurangi refluks asam, dan mengontrol mual.

  1. Air Lemon Dengan Madu

Meskipun buah jeruk dapat memicu refluks asam pada beberapa individu, penggunaan lemon dalam jumlah sedang dapat meredakannya. Air lemon dengan madu menyeimbangkan tingkat pH tubuh dan mengurangi keasaman. Untuk membuat air lemon, peras jus setengah lemon ke dalam segelas air hangat. Tambahkan satu sendok teh madu untuk khasiatnya yang menenangkan. Minum ini saat perut kosong di pagi hari atau sebelum makan cukup membantu untuk mengontrol refluks asam. Kombinasi efek lemon dan alkali dari madu menetralkan asam lambung dan meredakan refluks asam secara positif.

Refluks asam dapat mengganggu individu dan karenanya perlu diobati melalui pengobatan gaya hidup sederhana secara alami. Metode memasak juga meningkatkan pencernaan; pilih untuk mengukus, memanggang, menumis, atau memanggang sambil menggoreng atau menggoreng. Ingatlah untuk memperkenalkan pengobatan ini secara bertahap ke dalam rutinitas Anda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika gejalanya menetap atau memburuk. Makan dengan penuh perhatian, mengadopsi diet ramah GRD, mengidentifikasi alat pemicu, dan mempertahankan gaya hidup sehat dapat secara signifikan mengurangi refluks asam.

Baca Juga :

<strong>7 Manfaat Asam Salisilat Untuk Kulit</strong>

<strong>4 Efek Samping Asam Salisilat dan Tindakan Pencegahannya</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Alasan Anda Harus Makan Jeruk Setiap Hari

Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang jeruk? Kami