Kesan pertama memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah pertemuan, baik itu saat kencan buta, saat wawancara kerja, bertemu calon mertua, dsb. Tapi banyak orang yang belum tahu betapa besar pengaruh kesan pertama dan bagaimana cara membuat kesan pertama yang baik saat bertemu dengan seseorang. First Impression bukan tentang prestasi kamu saja, tapi  juga mencakup  tanda-tanda, gerakan dan mimik nonverbal yang kamu buat.

Berikut adalah beberapa saran untuk kamu yang bingung tentang meninggalkan kesan pertama yang baik, menurut Leil Lowndes, seorang pakar komunikasi yang diakui secara internasional :

  • Tersenyum dengan sedikit penundaan

Kita semua tahu bahwa senyum sangat penting dalam komunikasi. Namun, ini bukan tentang senyum yang sekedar untuk bersikap sopan atau sekedar formalitas belaka. Leil Lowndes menjelaskan cara untuk meninggalkan kesan yang lebih baik: pertama, lihat wajah orang lain, tunggu beberapa detik, baru kemudian tersenyumlah. Jeda ini akan membuat senyum kamu lebih tulus.

  • Jangan terlalu lama melakukan kontak mata

Berdasarkan penelitian, Lowndes mengklaim bahwa ketika seorang pria melihat ke mata orang lain untuk waktu yang lama, itu dapat diartikan sebagai sebuah agresi. Maka, sebaiknya kamu mengikuti aturan 60/40 akan bekerja dengan sempurna dalam hal membuat kesan pertama. Lakukanlah kontak mata selama 60% dari waktu total berbicara.

  • Perlihatkan postur yang baik

Lihatlah, para atlet atau para pemimpin, mereka selalu berdiri dengan postur sempurna dengan senyum menghiasi wajahnya. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri mereka dan membuat semua orang menyukai mereka. Kamu harus melakukan hal yang sama jika kamu ingin meninggalkan kesan terbaik.

  • Tunjukkan minat kamu

Ketika bertemu dengan orang baru, semua orang memikirkan 2 hal ini : Pertama,  “Apakah saya menyukai orang itu?”. Kedua, “Apakah orang itu menyukai saya?”. Jadi, untuk meninggalkan kesan yang baik, kamu harus menunjukkan minat kamu pada orang tersebut dengan cara menggunakan tanda-tanda non-verbal seperti tersenyum, berbalik ke arah mereka dengan seluruh tubuh kamu, dll. Perhatikan juga penghalang-penghalang di antara kalian berdua, seperti tas, kacamata, handphone, dsb. Jangan sampai barang-barang tidak penting menghalangi komunikasi kamu.

  • Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan kamu sedang cemas

Tidak ada satu tanda non-verbal khusus yang menandakan bahwa kamu berbohong. Namun, ada banyak sekali artikel di luar sana yang menunjukkan bahwa ada berbagai gerakan yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang tengah menyembunyikan sesuatu. Beberapa mengandalkan prasangka ini, itulah sebabnya kamu harus sadar dan menjaga diri kamu supaya tidak melakukan gerakan-gerakan yang mencurigakan atau tidak enak dilihat seperti sering menyentuh leher, wajah, telinga atau rambut kamu.

  • Berlatih

Jika kamu punya banyak waktu sebelum bertemu dengan orang yang penting, cobalah untuk berlatih. Bayangkan diri kamu sedang berbicara dengan orang itu di depan cermin, cobalah tersenyum dan latihlah postur tubuhmu. Lowndes mengatakan bahwa visualisasi selalu membantu kamu mendapatkan hasil yang lebih baik. Latihan juga dapat membantu kamu untuk lebih percaya diri.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/mengapa-seseorang-kembali-kepada-mantan-yang-pernah-menyakitinya-berikut-jawaban-psikolog/

https://www.tampilcantik.com/5-tanda-hubungan-kamu-dan-pasangan-masih-layak-dipertahankan/

https://www.tampilcantik.com/7-cara-untuk-pernikahan-yang-lebih-mesra-dan-bahagia/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar