Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “quarter life crisis” atau krisis seperempat hidup yang biasa terjadi saat orang memasuki usia 20 tahunan. Nah, ternyata krisis kehidupan tidak hanya terjadi pada usia itu saja, masih ada krisis lain yang disebut “midlife crisis” atau krisis kehidupan paruh baya.
Menurut penelitian, hampir 25 persen orang di seluruh dunia mengalami midlife crisis. Hal ini bisa disebabkan oleh penuaan, kurangnya pencapaian dalam hidup, serta penyesalan masa lalu.
Apakah kamu juga mengalaminya? Atau mungkin pasangan maupun teman kamu sedang mengalaminya?
Simak enam tanda midlife crisis berikut ini:
- Kebahagiaan dan kepuasan hidup menurun
Saat muda, mungkin orang menjalani hidup dengan penuh energi dan tampak selalu bahagia. Namun, bisa jadi saat berusia paruh baya atau usia 50 tahunan, orang berubah menjadi lesu, atau merasa hidupnya tidak berarti.
Bahkan, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pada usia 50 tahunan, orang yang mengalami midlife crisis merasa bahwa mereka berada di titik terendah dalam hidup.
- Perilaku berubah
Krisis kehidupan bisa membawa pengaruh pada perilaku seseorang. Biasanya, orang yang mengalami krisis akan mengalami perubahan kebiasaan dan pola hidup. Bisa jadi, orang yang semula rajin olahraga dan selalu termotivasi untuk membentuk badan ideal, tiba-tiba jadi tidak peduli pada pola makan dan tidak pernah olahraga lagi.
Ada pula perubahan perilaku yang terlihat jelas, seperti gaya berpakaian yang tiba-tiba berubah drastis, atau muncul ambisi untuk membeli barang-barang mewah padahal sebelumnya tidak suka belanja.
- Perasaan kosong
Orang yang mengalami midlife crisis kerap merasa bahwa hidupnya kosong atau tidak berarti. Dia sudah tidak lagi bersemangat untuk bangun di pagi hari, tidak bersemangat untuk bekerja, bahkan tidak lagi bersemangat untuk menjalankan hobinya, entah itu memancing, berenang, merawat hewan, merawat tanaman, dan lain-lain.
Hilangnya motivasi hidup dan perasaan kosong itu bisa terjadi karena seseorang mulai merasakan penuaan yang tak terhindarkan. Bisa jadi seseorang merasa bahwa dia sudah kehilangan kesempatan untuk meraih cita-cita, kehilangan waktu berharga untuk membuat memori hidup yang tak terlupakan, dan sebagainya.
- Meragukan keyakinan
Dalam masa midlife crisis, pria dan wanita paruh baya akan mengevaluasi lagi kehidupan yang selama ini mereka jalani. “Apakah aku sudah mengimani hal yang benar?” “Apakah aku sudah hidup dengan benar?” “Apakah aku menikah dengan orang yang tepat?” Pertanyaan seperti itu begitu sering muncul dan membuat orang meragukan keyakinan atau prinsip hidupnya.
Bersabarlah jika hal ini juga terjadi kepadamu. Karena peristiwa ini mungkin saja hanya sebuah fase. Beberapa bulan lagi, kamu mungkin sudah tidak mengalami hal ini.
- Nostalgia yang intens
Orang paruh paya mungkin akan bernostalgia dengan kenangan-kenangan masa muda. Bisa jadi, seseorang tiba-tiba suma bermain yoyo, padahal sudah dewasa. Atau, bisa jadi dia mengidam makanan dan minuman masa kecil yang sudah sulit ditemui di masa sekarang. Bisa juga seseorang tiba-tiba rindu kampung halaman dan ingin membeli rumah di sana.
Orang yang mengalami midlife crisis cenderung terjebak pada pikiran bahwa masa lalunya jauh lebih membahagiakan daripada masa sekarang atau masa depan. Karena itu, ia sulit untuk “move on” dari masa lalu.
- Semakin sering membandingkan diri dengan orang lain
Seperti halnya pemuda yang mengalami quarter life crisis, orang tua yang mengalami midlife crisis pun menjadi sering membandingkan diri dengan orang lain. Setiap hari, orang merasa bahwa hidupnya serba berkekurangan karena melihat keluarga lain terlihat bahagia memamerkan ini dan itu di sosial media.
Seseorang yang menderita midlife crisis akan merasa bahwa semua orang lebih sukses, lebih bahagia, dan lebih baik segalanya daripada dirinya. Jika hal ini terjadi padamu atau orang yang kamu cintai, ingatkan lagi pada pencapaian hebat yang sudah dilakukan sepanjang hidup. Lihat lagi foto-foto lama yang akan mengingatkan tentang momen istimewa dalam hidup yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Baca Juga :
Merasa Terlalu Tua untuk Punya Anak? 8 Selebriti Ini Mungkin Bisa Jadi Inspirasi
Ini Alasan Wanita Usia 50 Tahunan Merasa Hidupnya Lebih Bahagia
Makanan Paling Sehat yang Bisa Kamu Konsumsi pada Semua Dekade di Hidupmu
Facebook Comments