Manusia adalah makhluk hidup yang dianugerahi dengan hati nurani, sehingga dapat membedakan antara baik dan buruk. Tapi sayangnya, banyak orang yang salah mengira bahwa perilaku yang baik adalah perilaku yang benar. 

Berikut adalah beberapa perilaku yang tampak baik, tapi sebenarnya justru buruk untuk kamu dan orang lain:

  1. Memanggil karyawan dengan nama mereka

Meskipun kamu mungkin ingin bersikap sopan dan penuh perhatian dengan karyawan di toko atau restoran, dengan cara memanggil nama yang tertera di kartu ID mereka, tapi cara ini justru bisa merendahkan mereka.

Meskipun terlihat nama dan pangkat mereka di ID Card, kamu tidak boleh memanggil langsung nama mereka. Sebaiknya, panggil dengan sebutan Mas/Mbak/Bu/Pak. Lagi pula, beberapa pekerja lebih suka menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat tanpa harus berbasa-basi. 

  1. Datang lebih awal di sebuah acara

Kamu mungkin berpikir bahwa datang lebih awal di sebuah acara akan menunjukkan bahwa kamu menghargai undangan tuan rumah dan kamu meluangkan waktu untuk acara mereka. Tapi tahukah kamu? Datang lebih awal kadang bisa dianggap sama buruknya dengan datang terlambat.

Karena kamu datang di saat yang tidak tepat. Mungkin saja tuan rumah masih mempersiapkan diri, masih menata ruangan untuk pesta, atau masih membuat kudapan. Mereka akan merasa tidak nyaman atau tertekan jika kamu datang jauh lebih awal daripada jadwal. 

  1. Terlalu sering minta maaf, bahkan untuk hal kecil

Jika kamu terlalu sering minta maaf, terutama meminta maaf untuk hal-hal sepele, maka orang lain akan mulai kehilangan rasa hormat kepadamu, atau bahkan justru menganggap kamu menjengkelkan.

Selain itu, jika kamu terus meminta maaf, maka suatu saat nanti jika kamu benar-benar meminta maaf untuk hal yang penting, maka permintaan maaf kamu akan terdengar tidak tulus atau tidak sungguh-sungguh. 

Cobalah untuk mengubah permintaan maaf kamu menjadi sesuatu yang lebih positif seperti menggantinya dengan ucapan terima kasih, misalnya.  

  1. Menghujani orang lain dengan pujian

Melontarkan pujian memang adalah hal yang baik. Tapi, jika kamu terlalu memaksakan diri untuk memuji seseorang, bahkan benar-benar menghujani orang dengan pujian, kamu akan membuat orang menjadi merasa tidak nyaman.

Orang-orang bahkan mungkin berpikir kamu memuji mereka karena kamu menginginkan sesuatu dari mereka.  Jangan sampai kamu terlalu berlebihan dalam memuji seseorang.

  1. Menolak pujian dari orang lain

Meskipun mendapat pujian yang berlebihan bisa mengganggu pada saat tertentu, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa semua orang suka pujian. Ada bermacam-macam cara untuk menanggapi pujian. Beberapa orang menerima pujian dan berterima kasih, tapi beberapa orang justru menepis pujian dan berusaha merendahkan diri dengan alasan kesopanan.

Meski tampak sopan, menolak ujian justru akan melunturkan rasa kepercayaan diri kamu, mengurangi nilai kamu di mata orang lain, dan bahkan merusak hubungan kamu dengan orang yang memuji kamu. Berterima kasihlah ketika ada seseorang yang memuji kamu, dan terima pujian darinya.

  1. Terlalu memikirkan orang lain

Jika kamu merasa tidak bisa menolak orang lain, maka kamu harus mulai terbiasa untuk berlatih menolak. Di dunia yang keras ini, jika kamu terlalu sibuk menyenangkan orang lain, maka diri kamu sendiri yang akan menjadi korban. Orang lain akan terus meminta bantuan dan memanfaatkan kamu setiap kali ada kesempatan. 

Ingat, kamu selalu punya hak untuk berubah pikiran. Latihlah dirimu untuk menolak sesuatu yang memberatkan. Jika kamu tidak ada waktu untuk membantu orang lain, maka katakan dengan jujur bahwa kamu memiliki pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggal. Orang lain tidak akan mati jika tanpa bantuan dari kamu, kan? 

  1. Tidak pernah menerima bantuan dari orang lain

Merasa sulit untuk meminta bantuan pada saat dibutuhkan, adalah tanda bahwa kamu terlalu baik. Sayangnya, hal ini adalah perilaku yang keliru. Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dengan saling membantu satu sama lain. Jika kamu benar-benar kesulitan, dan jika orang yang mengasihi kamu mencoba menawarkan bantuan, maka terimalah bantuan tersebut.

Ingatlah, ketika orang yang peduli kepadamu menawarkan bantuan, dan ketika kamu menerima bantuan darinya, maka hal itu akan sangat berarti pula bagi dia, tidak hanya baik bagimu saja. Jika kamu memberi orang kesempatan untuk membantu kamu, semua orang bisa merasa puas dan bahagia pada akhirnya. Meminta bantuan tidak akan membuat kamu menjadi orang yang jahat. Itu adalah sebuah tindakan yang manusiawi (asal masih dalam batas wajar).

Baca Juga :

Berantem dengan Pasangan? Berikut 6 Cara Efektif Untuk Berbaikan

Dia Beneran Cowok Baik Atau Cuma Cowok yang Punya Sindrom Cowok Baik? Hati-Hati dengan yang Suka Ngaku-Ngaku Nice Guys, Ladies!

Apakah Benar Mengonsumsi Pil Vitamin Baik Untuk Kesehatan? Yuk Kita Lihat Faktanya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Trik Mencukur Bulu Kemaluan Dengan Aman 

Tumbuhnya bulu di area kemaluans ebenarnya merupakan hal