Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kulit sensitif memiliki reaksi berlebih terhadap suatu benda atau zat sehingga menyebabkan iritasi, kasar dan kemerahan. Simak informasi di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai ciri-ciri kulit sensitif.
Kulit dehidrasi
Awal mula atau penyebab kulit Anda menjadi sensitif bisa jadi karena kulit yang kering. Kulit yang kehilangan kelembaban atau kurangnya kandungan air di dalam kulit dapat mengakibatkan kulit menjadi kasar.
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan kulit menjadi dehidrasi. Contohnya karena lingkungan seperti kulit yang terkena paparan sinar matahari berlebihan dan atau karena hawa dingin. Selain itu, kulit kering juga dapat diakibatkan karena kurangnya konsumsi air mineral.
Kulit iritasi
Kulit iritasi jadi salah satu ciri-ciri kulit sensitif. Pada umumnya ketika kulit iritasi, Anda akan mendapatkan sensasi tidak nyaman. Saat kulit sedang mengalami kondisi ini, biasanya kulit menjadi kemerahan akibat ruam atau pembuluh darah di dalam kulit yang melebar.
Warna kemerahan ini perlahan akan segera menghilang ketika Anda sudah tidak lagi melakukan kontak dengan sesuatu yang memicu iritasi. Jadi, Anda perlu mengetahui apa saja yang bisa membuat kulit iritasi.
Selain itu, kulit sensitif lebih peka daripada jenis kulit lainnya terhadap bakteri dan kuman. Oleh karena itu, setelah kulit berinteraksi dengan kedua hal tersebut biasanya akan muncul reaksi dengan rasa gatal.
Iritasi pada kulit sensitif tidak melulu mengakibatkan suatu kondisi medis. Timbulnya jerawat juga merupakan salah satu reaksi kulit sensitif terhadap berbagai hal termasuk kandungan yang ada di produk kecantikan.
Kulit terasa kasar
Kulit sensitif juga bisa mengalami keadaan dimana hilangnya kelembaban kulit sehingga membuatnya jadi kering dan berakhir terasa kasar saat disentuh. Saat kondisi ini terjadi, berarti kandungan sebum dan juga air di dalam tubuh tidak mencukupi kebutuhan kulit.
Pada umumnya kulit yang kering akan tampak kasar dan memiliki tekstur yang tidak halus. Jika kondisinya semakin parah, kulit akan terkesan seperti bersisik karena sel-sel kulit terkelupas dan tidak bisa dipertahankan.
Kulit terasa kencang
Kulit kencang dan tidak menggelambir merupakan hal yang diidam-idamkan banyak wanita. Tetapi apa jadinya kalau kulit kencang karena hilangnya kelembaban dan kandungan air? Tentu saja hal ini merupakan kasus yang berbeda.
Kulit terasa kencang karena dehidrasi merupakan keadaan kulit yang tidak baik-baik saja. Pada umumnya Anda akan merasa kulit menjadi kencang setelah cuci muka. Hal ini menandakan jika kandungan detergen atau bahan-bahan di facial wash yang digunakan telah merenggut sebum atau persediaan air alami di kulit tanpa tersisa. Alhasil, kulit akan mendapat sensasi “tertarik”.
Skin barrier lemah
Skin barrier atau pelindung kulit merupakan salah satu ciri dari kulit sensitif. Bagaimana cara mengetahui jika skin barrier kita lemah? Oke, apakah Anda pernah mencoba untuk mengenakan produk skincare dan bahkan pemakaiannya pun rutin tetapi masalah kulit tidak kunjung teratasi? Hal tersebut bisa menjadi tanda jika skin barrier Anda kondisinya sedang tidak baik-baik saja.
Skin barrier ini letaknya ada di lapisan kulit paling luar. Ia menjadi “tameng” karena tugasnya untuk melindungi kulit dari berbagai macam hal yang mampu menyebabkan dampak negatif pada kulit seperti sinar matahari, polusi dan kotoran.
Pada umumnya, jika seseorang memiliki skin barrier yang lemah atau bermasalah, kulit mereka akan menjadi sensitif sehingga membuat sel-sel kulit terkelupas dengan mudah dan juga kulit bakal mengalami peradangan. Selain itu, kulit juga menjadi kering dan muncul warna kemerahan.
Baca Juga :
3 Minyak Essensial Yang Cocok Untuk SPA Kulit Sensitif #dirumahaja
Punya Mata & Kulit Sensitif? Cobalah Tips Makeup Yang Luar Biasa Ini
Bingung Ngurusin Kulit Sensitif? Inilah Solusinya
Facebook Comments