Gatal Pada Vagina? Cari Tahu Cara Mengatasinya

Pada umumnya, wanita sangat paham tentang bagaimana cara untuk merawat kecantikan ragawinya. Meski demikian, ternyata tak banyak wanita yang tahu tentang bagaimana cara untuk merawat bagian intimnya. Ya, masalah pada vagina memang menjadi masalah yang tak umum untuk dibicarakan secara bebas. Padahal, hal ini sangat penting karena demi mengetahui kondisi organ intim yang sesungguhnya.

Salah satu masalah yang kerap menimpa diri wanita yakni dari kondisi vagina yang gatal. Kondisi vagina gatal sendiri bisa terjadi karena berbagai alasan mulai dari iritasi, infeksi dari jamur atau bakteri hingga tanda penyakit berbahaya. Biasanya ini adalah akibat pemakaian bahan kimia, penyakit menular seksual, infeksi hingga alasan stres.

Waspada gatal pada organ intim

Sebetulnya kondisi gatal pada vagina ini umum terjadi pada anak hingga dewasa sekalipun. Kondisi ini sebetulnya memang tidak berbahaya. Umumnya kondisi gatal pada vagina cenderung akan membaik sendiri. Namun, ada beberapa gekala yang harus diperhatikan benar. Jika vagina gatal diiringi dengan beberapa tanda berikut ini, maka kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut ini beberapa kondisinya:

Vagina keluar cairan tidak normal.
Adanya bisul atau luka mirip sariawan di vulva.
Sulit atau perih saat buang air kecil.
Gejala tak normal lain yang ada sampai lebih dari seminggu.
Gatal disertai pembengkakan dan perdarahan.

Cara atasi dan cegah gatal pada vagina

Jika kamu memeriksakan diri ke dokter, maka dokter akan berusaha untuk lakukan penelusuran terkait riwayat keluhan, tes fisik dan juga pemeriksaan dalam. Jika memang perlu, maka dokter akan menyarankan untuk lakukan pemeriksaan tambahan misalnya urine, tes darah hingga pemeriksaan cairan vagina hingga pap smear. Jika sudah ditemukan penyebabnya, maka nantinya akan dilakukan penanganan yang paling tepat. Berikut ini contoh penanganannya:

Infeksi menular seksual dilakukan pemberian antibiotik.
Jamur ditangani dengan obat anti jamur mulai dari obat oral hingga krim oles.
Gatal karena menopause ditangani menggunakan krim ataupun tablet estrogen.
Alergi ditangani dengan obat antihistamin.

Untuk bisa cegah datangnya gatal di organ intim, maka berikut ini beberapa hal yang perlu kamu tahu:

Hindari pemakaian tisu, pantyliner, pembalut hingga pembersih kewanitaan dengan pewangi.
Cukup pakai air bersih dan juga sabun biasa yang tanpa pewangi ketika membersihkan organ kewanitaan. Lakukan cukup sekali sehari saja.
Usai buang air besar, kamu harus bersihkan anus depan ke belakang. Pemakaian tisu toilet juga demikian yakni dari vagina ke anus.
Gantilah pembalut dengan sesering mungkin agar tidak lembab. Setidaknya pembalut harus diganti tiap 3 atau 4 jam sekali.
Gantilah celana dalam juga setiap harinya. Kamu bisa memilih celana bahan katun dibanding bahan nilon yang sintetis.
Ketika berhubungan seksual, maka kamu bisa pakai kondom.
Hindari menggaruk meski kamu merasa gatal di vagina.
Hindari pemakaian rok dan celana ketat.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu terkait kondisi gatal di vagina. Jika kamu merasakan gatal yang terus berulang, maka kamu bisa langsung menuju dokter sehingga bisa mengetahui penyebabnya.

Baca Juga

^  REVIEW: Glamski Organic Kefir Mask

^  Berhijab Kadang Membuat Rambut Menjadi Ketombean, Tetapi Kamu Bisa Mengatasinya dengan Ini

^  Udah Siap Move On Nih? Coba Deh Tempat-Tempat Ini Untuk Ketemu Cowok Baru dan Lupakan si Dia

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

13 Makanan Yang Membantu Meningkatkan Metabolism Anda Menurut Ahli Gizi (Bagian II)-end

Metabolisme tubuh adalah proses kimia dimana tubuh ajab