Bulan suci Ramadhan telah tiba, saatnya umat Muslim mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah di bulan penuh rahmat ini. Tidak hanya persiapan mental, namun juga persiapan fisik. Dengan mempersiapkan mental dan persiapan fisiks aat Ramadhan, insyaAllah puasa akan dapat dijalankan dengan lancar tanpa hambatan.
Adanya kewajiban berpuasa bagi umat Muslim yang mengharuskan umat Muslim tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal ini membuat beberapa orang membatasi kegiatan, padahal seharusnya puasa tidak boleh membatasi aktivitas kita.
Salah satu aktivitas yang biasanya dibatasi terutama saat cuaca panas adalah berpergian. Bepergian menggunakan bus, taksi, mobil mungkin menjadi hal yang biasa, namun bagaimana jika kita bepergian mengunakan pesawat terbang saat berpuasa?
Tak hanya kita sebagai penumpang saja, namun ada beberapa profesi yang berada di sektor penerbangan (pilot dan pramugari) yang memiliki ketentuan dalam jadwal penerbangannya. Terdapat pebedaan kondisi di udara dan darat seperti tekanan udara, suhu, dan kelembaban udara. Inilah yang membuat pentingnya calon penumpang untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar selama penerbangan. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan saat berpuasa selama penerbangan.
Pastikan tubuh Anda berada dalam kondisi bugar. Jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, maka pastikan Anda menyiapkan obat-obatan yang Anda butuhkan. Jika perlu, Anda bisa menyakan kepada dokter Anda mengenai rencana penerbangan Anda. Disini saran maupun obat dari dokter akans angat membantu.
Jangan sampai melewatkan makan sahur, karena makan sahur menjadi satu-satunya pondasi tubuh untuk mendapatkan energi sepanjang hari. Pastikan Anda sahur dengan makanan yang bergizi dengan porsi cukup. HIndari sahur dengan porsi berlebihan.
Pilih makanan sehat dengan kandungan karbohidrat kompleks seperti beras merah, roti gandum, apel, ubi jalar, jagung, dan lainnya. Makanan tinggi karbohidrat kompleks ini akan membantu tubh untuk kenyang lebih lama dan membantu mengontrol kadar gula darah pada tubuh.
Tak ada salahnya untuk membawa bekal sebagai persiapan jika pesawat mengalami kendala seperti delay atau lainnya. Bekal ini juga dapat berguna saat waktu berbuka tiba did alam pesawat dan Anda membutuhkan makanan segera untuk membatalkan puasa.
Untuk penerbangan jarak dekat siarankan memilih penerbangan dengan waktu keberangkatan setelah berbuka dan tiba sebelum fajar. Jika memang tidak memungkinkan, pilij penerbangan yang tidak bertepatan dengan waktu berbuka atau sahur.
Bagi Anda yang melakukan penerbangan jarak jauh, pastikan Anda memberikan informasi kepada pihak maskapai agar pihak maskapai dapat memberikan informasi saat berbuka atau sahur. Pastikan Anda juga minum air dalam jumlah cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari dehidrasi.
Berpuasa memang wajib, namun jangan memaksakan diri. Jika memang Anda mengalami gejala seperti pusing, jantung berdebar, rasa sakit kepala, hingga gelisah segera batalkan puasa. Anda bisa mengganti puasa yang tertinggal di lain hari.
Berpuasa di ketinggian memang tidak musah, karena banyak sekali kendala seperti jet lag, aroma makanan di dalam pesawat, hingga perbedaan tekanan udara dan suhu. Anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk berpuasa di dalam penerbangan agar puasa tetap lancar.
Lalu, kapan saat berbuka tiba? Jawabannya saat matahari masih Nampak, maka teruslah berpuasa. Saat matahari terbenam, maka berbukalah. Jika memang Anda melakukan penerbangan ke arah barat, bersiaplah untuk berpuasa dalam jangka waktu lebih banyak. Jika Anda melakukan penerbangan ke arah timur, maka Anda bisa segera berbuka puasa.
Baca Juga :
Puasa Terasa Lemas? Ini Dia Trik Agar Tubuh Tetap Aktif Selama Berpuasa
Kiat Mempersiapkan Tubuh Untuk Berpuasa Ramadhan
Puasa Intermiten untuk Menurunkan Berat Badan
Facebook Comments