Jika terbesit dalam pikiran kamu tentang keinginan untuk putus dari pasangan kamu, tentu ada sesuatu yang terjadi dalam hubungan kamu dan pasangan (lebih tepatnya sesuatu yang buruk). Jangan salah, di dunia ini banyak orang yang telah mempertimbangkan putus, lalu mereka benar-benar putus tapi kemudian kembali bersama. Bagi pasangan lain, “taking a break” adalah hal terbaik untuk hubungan mereka.
Apabila ada sesuatu yang membuat kamu mempertanyakan kelanjutan hubungan, kamu perlu memahami apa yang salah dalam hubungan kamu : Apakah ada masalah kepercayaan? Apakah kamu dan pasangan memiliki tujuan hidup yang berbeda? Apakah ada perselingkuhan?
Setelah kamu menemukan masalah utama dalam hubunganmu dan pasangan, barulah kamu bisa mempertimbangkan apakah masalah tersebut layak untuk diselesaikan, apakah hubungan kamu layak diperjuangkan atau tidak. Berikut adalah beberapa masalah umum yang patut menjadi pertimbangan :
- Kamu Merasa Pasangan Kamu Terlalu Melekat
Putuskan pasanganmu jika :
Mereka membuat kamu menjadi jarang bergaul dan tidak berkumpul lagi bersama teman-teman kamu. Tidaklah baik jika pasangan kamu mengendalikan jadwal kamu, bahkan jika mereka tampaknya melakukannya dengan alasan “cinta”. Kamu harus benar-benar bebas untuk menjalani hidup kamu sendiri dan siapa pun yang mencoba mengganggu kehidupan pribadimu, mungkin bukan seseorang yang tepat bagi kamu.
Pertahankan hubunganmu jika :
Kamu sebenarnya hanya mengalami hari-hari yang sangat melelahkan dan berat. Jika setiap satu pemberitahuan di handphone — termasuk pemberitahuan dari pasangan kamu — membuat kamu merasa cemas dan gelisah, mungkin bukan hubungan kamu yang perlu istirahat, melainkan kamu yang perlu istirahat. Beri tahu pasangan kamu bahwa kamu mengalami hari-hari yang berat dan kamu perlu istirahat atau waktu untuk menyendiri.
- Kamu Merasa Seperti Berada di Halaman yang Berbeda
Putuskan pasanganmu jika :
Dalam hubungan asmara, sangat wajar jika ada yang merasa sebagai pihak yang lebih mencintai pasangannya. Tetapi jika kamu mengalami hal ini dan rasanya pasangan kamu sangat menyukai kamu padahal kamu hanya sedikit menyukai mereka atau mungkin sebaliknya, maka sebenarnya hubungan kamu mungkin sudah tidak baik sejak awal. Kamu tidak dapat memaksakan perasaan seseorang. Jika hubungan berjalan lama hanya karena terpaksa, itu akan menjadi bom waktu yang menyakiti kedua belah pihak.
Pertahankan hubunganmu jika :
Kamu belum melakukan percakapan jujur tentang apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu pikirkan. Mungkin kamu merasa menjalani hubungan yang serius, sedangkan pasangan kamu tidak, sehingga itu membuatmu merasa berbeda jalur dengan pasangan. Katakanlah sejujurnya! Tidak adil untuk memproyeksikan ekspektasi pribadi kamu kepada orang lain — mereka harus tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu pun harus tahu apa yang diinginkan dan dipikirkan pasangan kamu. Kalian harus bicara empat mata untuk menemukan jalan tengah.s
- Kamu Merasa Bosan Dalam Hubungan
Putuskan pasanganmu jika :
Kamu merasa tidak puas terlepas dari hal-hal menyenangkan yang kamu lakukan bersama pasangan. Jika kamu dan pasangan kamu telah mencoba berbagai kegiatan menyenangkan bersama-sama dan kamu masih mendapati diri kamu memaksakan diri atau tidak puas maka hal itu bisa jadi tanda bahwa pasangan kamu bukanlah orang yang kamu cari.
Pertahankan hubunganmu jika :
Kamu hanya sedang bosan dengan pasangan dan ingin waktu sendiri. “Ada perbedaan antara merasa bosan dengan pasangan kamu dan merasa bosan dengan hubungan kamu,” kata Mariana Bockarova, PhD, yang mengajar The Psychology of Relationships di University of Toronto. Saat pertama kali melihat pasangan kamu, kamu mungkin lebih sering pergi makan malam atau kencan bersamanya, sedangkan sekarang, kamu lebih cenderung tinggal di rumah. Mungkin kamu hanya bosan dengan dia dan itu wajar.
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/5-alasan-mengapa-dia-putus-dengan-kamu/
Facebook Comments