Sekitar 77% orang tua mengaku lebih bahagia dan puas sejak memiliki anak. Pada saat yang sama, rata-rata orang tua tidak pernah berkencan romantis dengan pasangan setelah memiliki anak. Kencan romantis adalah kegiatan paling dirindukan oleh para orang tua yang sudah memiliki anak. Karena setelah hadirnya sang buah hati, mereka kehilangan waktu berkualitas bersama pasangan.

Padahal, di dalam kehidupan pernikahan, sebenarnya kamu perlu mengutamakan pasangan lebih dari saat kamu mengutamakan anak. Memang ada sebagian orang yang mungkin tidak setuju dengan hal ini, tapi mari kita cari tahu alasan mengapa anak tidak harus menjadi yang utama dalam kehidupan berkeluarga: 

  1. Mengutamakan pasangan sama dengan mengajari anak menghormati orang lain dan diri mereka sendiri

Terdapat sebuah pepatah umum yang mengatakan, “Seorang pria yang memperlakukan wanitanya bak seorang putri adalah bukti bahwa dia telah dilahirkan dan dibesarkan dalam pelukan seorang ratu.” 

Hal itu menandakan, ketika anak kamu tumbuh dalam rumah tangga yang penuh cinta antara ayah dan ibu, maka sebagai hasilnya, anak kamu pun akan belajar untuk memperlakukan orang lain, terutama pasangannya di masa depan, dengan penuh kasih dan rasa hormat. 

  1. Kamu dan pasangan akan menjadi role model hubungan intim yang sehat

Alih-alih merasa bersalah karena mengutamakan hubungan romantis dengan pasangan dibandingkan urusan anak, sebenarnya kamu bisa manfaatkan momen romantis kamu sebagai kesempatan untuk menjelaskan kepada anak kamu bahwa ibu dan ayah mereka membutuhkan waktu khusus untuk bersama.

Dengan begitu, anak kamu akan belajar bahwa hubungan orang dewasa yang sehat adalah sebuah hal penting dalam keluarga. Pada gilirannya, hal ini akan berdampak pada hubungan asmara mereka di masa depan. 

  1. Menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan akan menjadikan kamu orang tua yang lebih baik

Ketika kamu mengambil waktu istirahat sebentar dari kegiatan mengurus anak, kamu akan memberikan rasa damai kepada diri kamu sendiri, kepada pasangan, dan juga kepada anak-anak kamu.

Jadi, ketika kamu sudah kembali ke dalam kegiatan mengurus anak, energimu sudah pulih, sehingga kamu akan dapat mengurus anak dengan lebih baik lagi. Plus, hubungan kamu dan pasangan pun juga semakin dekat dan harmonis. 

  1. Memperkuat fondasi rumah tangga

Menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan, akan menjadi sebuah bukti bahwa kamu benar-benar peduli dengan kehidupan pernikahan kamu. Ingat, pernikahan yang kamu jalani adalah fondasi kehidupan keluarga kamu. Jadi, untuk membangun rumah tangga kuat yang dapat melindungi semua anggota di dalamnya, maka kamu harus memperkuat fondasi terlebih dahulu.

Bagaimana caranya? Tentu saja kamu harus membina hubungan kamu dengan pasangan. Temukan hal-hal menarik yang akan memunculkan kembali gairah hubungan kamu dengan pasangan. 

  1. Anak-anak kamu pada akhirnya akan meninggalkan rumah

Pasangan kamu adalah orang yang sudah ada bersamamu jauh sebelum anak kamu ada. Jadi, hal ini harus betul-betul kamu ingat. Apalagi, ketika anak sudah dewasa nanti, kamu hanya akan tinggal bersama pasangan, sementara anak kamu akan meninggalkan rumah untuk hidup dengan keluarga barunya.

Oleh karena itu, jika kamu menghabiskan seluruh hidup kamu untuk memprioritaskan kebutuhan anak dan justru melupakan kebutuhan kamu dan pasangan, nanti saat anak kamu sudah pergi meninggalkan rumah, kamu justru akan merasa aneh ketika harus tinggal berdua saja dengan pasangan.  Jangan sampai, karena sibuk mengurus anak, kamu justru memperlakukan pasangan kamu seperti orang asing.

Baca Juga :

7 Tanda Ini Menunjukkan Perempuan Sudah Tidak Cinta Lagi pada Pasangannya

9 Sifat yang Paling Dicari Orang Saat Mencari Pasangan

7 Alasan Mengapa Kamu Harus Menilai Pasangan Kamu Saat Berciuman

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar