Pernikahan tentu menjadi goal untuk pasangan kekasih. Namun perlu diketahui sebelumnya jika menikah bukan hanya semata tentang tinggal bersama di satu atap saja. Pernikahan merupakan komitmen jangka panjang dan tentu diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup saja. Menyatukan dua manusia dengan latar belakang, pemikiran, dan ego yang berbeda tentu tidak mudah. Itulah tantangan besar dalam pernikahan.

Dengan banyaknya masalah di dalam sebuah pernikahan, tidak heran jika tak semua pasangan kuat menanggungnya dan berakhir untuk berpisah. Tidak bermaksud untuk membuat kamu takut, namun inilah realita yang ada di kehidupan saat ini karena pernikahan memang bukan perkara sepele. Untuk itu, sebelum kamu memutuskan masuk ke jenjang selanjutnya bersama pasangan, maka hal berikut ini perlu kamu ketahui.

Bukan tentang seberapa lama pacaran

Pacaran hingga bertahun lamanya belum tentu menjamin sebuah pernikahan bisa langgeng. Bahkan banyak juga pasangan yang sudah pacaran lama namun tidak berakhir sampai pernikahan. Hal ini karena pernikahan bukan didasari seberapa lama kamu pacaran, namun keyakinan antar pasangan untuk bisa saling cinta dan hidup bersama sampai akhir hayat. Sebelum kamu menjawab ya, coba pikirkan kembali dan yakinkan hati bahwa dia adalah seseorang yang akan jadi tempat untuk berbagi suka maupun duka di hidup kamu.

Pernikahan adalah tentang mengerti satu sama lain

Pernikahan pun bukan menjadi ajang untuk kamu bisa mengubah pasanganmu menjadi sesuai apa yang kamu mau. Namun pernikahan justru menjadi media untuk saling memahami satu sama lain. Bahkan banyak yang menyatakan jika pernikahan itu perkenalan selamanya karena sulitnya untuk saling mengerti. Jangan berusaha mengubah pasanganmu, namun terimalah dirinya apa adanya dan berusaha memperbaiki diri. Berkompromi dalam segala hal tentu menjadi kuncinya.

Pembicaraan tentang anak bukan hal yang tabu

Kadang untuk pasangan yang berencana akan menikah, membicarakan tentang anak adalah hal yang tabu dan seolah masih lama. Namun sebetulnya pembicaraan tentang anak ini adalah hal yang penting. Cobalah membicarakannya dengan pasangan tentang berapa jumlah anak yang diinginkan, bagaimana cara mendidik anak, bagaimana pembagian kerja pengurusan anak dan masih banyak lagi. Hal ini lantaran membesarkan anak butuh peran kedua belah pihak sehingga sinkron.

Kompromi pada kebiasaan buruk pasangan

Setiap orang memiliki kebiasaan buruk. Misalnya saja si dia sangat ceroboh dalam meletakkan benda penting, kurang bisa berhias, jorok atau kebiasaan lainnya. Kamu harus pahami kebiasaan buruk pasangan ini sehingga kamu pun tahu apakah kamu bisa berkompromi dengan semua kebiasaan buruknya ini.

Pekerjaan juga jadi pertimbangan

Setiap orang memiliki pekerjaannya masing-masing, termasuk kamu dan pasangan. Terkadang banyak juga pasangan yang sudah menikah justru berkonflik setelah menikah karena pekerjaan.

Misalnya saja istri yang tak pernah ada di rumah atau suami yang pergi jauh dalam waktu lama untuk bekerja. Hal ini bisa berujung pada hal yang kurang baik. Oleh karena itu diskusikan perihal pekerjaan kamu dan pasangan. Pernikahan juga tidak seharusnya mengorbankan semua mimpi kamu untuk sukses dan berkembang asal bisa didiskusikan dengan baik.

Baca Juga Merasa Tidak Dicintai dalam Pernikahan? Ini Cara Menanggapinya Secara Sehat

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar