Kebiasaan generasi muda terkadang dipandang sebagai hal negatif bagi generasi yang lebih tua. Padahal, sebenarnya kebiasaan tersebut justru baik untuk kesehatan mental diri sendiri. Misalnya, kebiasaan untuk me time, kebiasaan untuk melakukan berbagai aktivitas sendirian, menunda untuk menikah karena belum siap atau belum ingin, dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan baik generasi muda yang kerap dipandang sebelah mata oleh generasi yang lebih tua: 

  1. Meluangkan waktu untuk me time

Mengambil cuti atau membatalkan acara hanya untuk bersantai menikmati film di sofa, berendam di kamar mandi sambil merawat wajah dengan masker, adalah hal yang normal dan baik adanya. Itu berarti kamu memprioritaskan diri sendiri dan tahu pilihan apa yang perlu kamu ambil. Kebiasaan me time seperti ini dapat membuat seseorang lebih mengenal dan mencintai dirinya sendiri. 

  1. Melakukan aktivitas sendirian 

Jalan-jalan, makan di restoran, atau menonton film di bioskop sendirian adalah hal yang normal. Meskipun biasanya orang melakukan hal itu bersama-sama, tapi kamu boleh melakukannya sendirian. Jalan-jalan sendiri tidak hanya menyenangkan, tapi memang harus dilakukan. Dengan cara ini, kamu bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri dan tidak menggantungkan kebahagiaan pada orang lain. Jadi, jangan takut apalagi malu saat bepergian sendirian, ya!

  1. Berbicara pada diri sendiri

Orang mungkin berpikir bahwa seseorang yang berbicara sendiri adalah orang gila. Padahal, menurut para ahli, berbicara dengan diri sendiri atau mengatakan dengan keras segala yang ada di pikiran itu baik. Hal ini bisa membantu kamu 

untuk berefleksi, meningkatkan daya ingat, memperjelas ide-ide dalam kepala, dan memberi ketenangan pikiran. Dengan begitu kamu bisa menyelesaikan tugas lebih cepat, mengurangi rasa kesepian, dan mengontrol tindakan. 

  1. Tidur “terlalu cepat” atau bangun “terlambat”

Semua orang memiliki aktivitas masing-masing yang tidak bisa dibandingkan. Apalagi jika pekerjaan menuntut kamu untuk tidur dengan jadwal yang berbeda dari orang lain. Namun, saat ini masih banyak orangtua yang merasa bahwa seorang anak harus tidur pada jam tertentu dan bangun pada pagi hari. 

Jika masih ada orang di sekitarmu yang mencemooh karena kamu tidur lebih cepat dari yang lain atau karena kau bangun lebih siang dari yang lain, tidak perlu merasa bersalah atau merendahkan diri. Aktivitasmu dan orang lain berbeda. Kamulah yang paling tahu jadwal tidur terbaik bagimu. Asal kebiasaan tidurmu tidak mengganggu aktivitas dan kesehatan, maka tidak menjadi masalah. 

  1. Mengatakan tidak kepada orang lain

Saat ini, keberanian untuk mengatakan tidak terhadap permintaan orang lain adalah sebuah kemewahan tersendiri. Banyak generasi muda yang masih terjebak pada perasaan “tidak enak”, “bersalah jika menolak”, dan perasaan “harus selalu membantu agar jadi orang baik”. Padahal, hal ini bisa jadi salah kaprah.

Seseorang yang harus diprioritaskan dan menjadi nomor satu dalam hidupmu adalah diri sendiri. Jika kamu merasa tidak ikhlas untuk membantu, tidak ingin memenuhi permintaan orang lain karena merugikan dirimu, atau memang tidak punya waktu untuk meladeni orang lain, maka kamu sangat boleh untuk menolak. Jujurlah pada diri sendiri dan beranilah untuk mengatakan tidak. 

  1. Menjauhi anggota keluarga yang toksik

Meskipun orang mengatakan bahwa darah lebih kental daripada air, sering kali, anggota keluarga adalah orang yang sebaiknya dihindari karena dapat mempengaruhi kesehatan mentalmu yang berakibat pada terhambatnya aktivitas kamu. 

Tidak masalah jika kamu tidak ingin bertemu salah satu anggota keluarga untuk menghindari konflik yang tidak perlu. Kamu butuh batasan untuk melindungi diri sendiri dari ketidaknyamanan. Jangan merasa bersalah hanya karena orang toksik yang kamu hindari itu adalah anggota keluargamu. 

Baca Juga :

Hentikan 6 Kebiasaan Ini Jika Ingin Berat Badan Cepat Turun

Hati-hati, 4 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Hubungan Antar Anak

Coba 5 Kebiasaan Baik Ini Agar Tubuh Sehat dan Bugar

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

13 Makanan Yang Membantu Meningkatkan Metabolism Anda Menurut Ahli Gizi (Bagian II)-end

Metabolisme tubuh adalah proses kimia dimana tubuh ajab