Apakah kamu adalah orang tua yang mengalami kesulitan berkomunikasi dengan anak?
Seorang anak mulai bergantung pada keluarga mereka sejak mereka dilahirkan dan ikatan ini cenderung tumbuh lebih kuat seiring berjalannya waktu. Tetapi ketika seorang anak menjadi lebih mandiri dan mencari dunia mereka sendiri, orang tua mungkin menjadi hilang arah dan tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan anak-anak mereka.
Setiap pertumbuhan anak itu indah dan menantang dengan caranya sendiri, dan tugas orang tua adalah memanfaatkannya sebaik mungkin.
Berikut adalah tips tentang cara berkomunikasi dengan anak dari berbagai usia :
- Anak Usia 0 – 2 Tahun

Anak-anak di usia ini tumbuh dan mengembangkan keterampilan baru dengan sangat cepat, sehingga mereka membutuhkan orang tua untuk membantu mereka beradaptasi dengan dunia. Mereka hanya dapat mengomunikasikan kebutuhan mereka dengan cara yang sangat terbatas. Anak-anak pada usia ini sangat membutuhkan kontak fisik karena itu akan menenangkan mereka dan memfasilitasi perkembangan mereka.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
- Orang tua harus berbicara dengan anak-anak mereka sebanyak mungkin sehingga anak dapat meningkatkan keterampilan verbal
- Anak-anak meniru perilaku orang-orang di sekitar mereka dan meniru emosi di sekitar mereka, sehingga kamu perlu merespons sinyal yang dikirimkan anak kamu dan konsisten dengan respons kamu, sehingga anak dapat membangun hubungan antara tindakan mereka dan reaksi orang lain.
- Anak-anak dapat dengan mudah merasakan suasana hati orang tua mereka dan menirukannya. Jadi lebih baik mencoba untuk tetap tenang, positif, dan ramah. Ini akan membantu anak merasa aman dan meningkatkan hubungan emosional kamu dengan mereka.
- Anak Usia 3 – 5 Tahun

Anak-anak usia prasekolah sangat ingin tahu dan cenderung membombardir kamu dengan jutaan pertanyaan tentang dunia. Mereka baru mulai belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain secara lisan, sehingga mungkin masih memiliki masalah dengan pemahaman dan masih bingung tentang bagaimana mereka harus berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak di usia ini juga belum paham tentang cara mengelola emosi.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
- Cari waktu untuk menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh anak dan dengarkan semua yang mereka katakan. Jika kamu terganggu, anak akan menyadarinya
- Jangan berharap terlalu banyak dari anak kamu ketika mereka berbicara dan kamu perlu membantu mereka. Misalnya, ketika kamu meminta pendapat anak kamu tentang sesuatu, berikan pilihan pada mereka sehingga mereka tidak harus membuat jawaban sendiri.
- Ajari anak kamu bahwa merasakan berbagai jenis emosi seperti marah atau frustrasi adalah hal yang normal dan tidak membuat kamu menjadi orang jahat. Tetapi tentu saja penting untuk membedakan perasaan ini dan belajar mengelolanya.
- Anak Usia 6 – 8 Tahun

Pada usia ini, anak-anak biasanya mulai bersekolah dan untuk pertama kalinya dalam hidup mereka, mereka dapat menghabiskan banyak waktu tanpa orang tua. Usia ini juga memungkinkan mereka untuk banyak berinteraksi dengan teman sebaya mereka. Mereka mulai merasa lebih mandiri dan mengeksplorasi ide dan sifat mereka. Tetapi di usia ini, hubungan di dalam keluarga masih yang paling penting bagi anak. Anak-anak di usia ini mungkin sangat sensitif terhadap kritik dan mudah malu.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
- Dorong anak-anak kamu untuk mengeksplorasi hasrat mereka dan fokus pada prestasi mereka, daripada mengkritik mereka karena mereka melakukan sesuatu yang salah.
- Akui kemandirian mereka dan jangan bertindak seperti kamu adalah seseorang yang “lebih tahu” dari mereka.
- Bersiaplah untuk kompromi dan selalu minta maaf jika kamu salah.
- Diskusikan ide dan konsep yang penting bagi anak kamu. Ajukan pertanyaan terbuka dan dengarkan apa yang mereka katakan.
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/5-tips-work-from-home-bekerja-dari-rumah-bagi-kamu-yang-memiliki-anak/
https://www.tampilcantik.com/7-kesalahan-parenting-yang-dapat-merusak-masa-depan-anak/
Facebook Comments