rtr4n4v3

Bitchy Resting Face―atau ekspresi wajah yang mencerminkan kebosanan atau tanda tidak setuju yang ternyata merupakan ekspresi natural kebanyakan orang—baru saja diakui secara resmi oleh para peneliti. Sekarang, sebuah penelitian baru mengatakan bahwa ekspresi wajah tersebut merupakan bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang.

Di sebuah studi yang dilakukan di Ohio State University, seorang pembicara bahasa Inggris, Spanyol, Mandarin Chinese, dan American Sign Language semua mencerminkan perasaan negative ketika ditunjukkan gambar ‘the Not Face’. Studi tersebut di publikasikan pada bulan May di majalah Cognition, tersinspirasi dari teori Charles Darwin, yang percaya bahwa memiliki rasa agresi dan waspada adalah asset untuk umat manusia.

Para peneliti menandai foto – foto para murid frame by frame untuk melihat otot mana yang bergerak ketika mereka tidak setuju. Lalu, computer menemukan algoritma yang sama di dalam gerakan tiga foto pada wajah manusia: alis mengernyit, dagu mengankat, dan bibir ditekan bersama (sebuah kombo dari ekspresi marah, jijik, dan benci).

150807164530-03-drexler-rbf-restricted-super-169

IMG_2057

Para peneliti menemukan bahwa wajha ini seringkali ditunjukkan sebagai bahasa lain di semua bahasa. “Sepengetahuan kita, ini adalah bukti pertama bahwa ekspresi wajah yang biasa kita gunakan untuk mengkomunikasikan perasaan negative telah menjadi bahasa universal yang dimengerti oleh semua orang.” Kata Aleix Martinez, seorang professor electrical and computer engineering di Ohio State University.

In other words, Bitch Face is a uniting force across the globe.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Merawat Gigi Bayi Agar Tetap Sehat

Setelah berminggu-minggu mungkin Bunda melihat si kecil rewel.