Internet bukanlah tempat yang aman bagi anak, bahkan menurut beberapa laporan pencarian pornografi anak mengalami peningkatan. Hal ini membuat internet menjadi tempat yang paling membahayakan bagi anak.

Penipuan internet dan kejadian berbahaya dapat terjadi pada siapa saja, bahkan kita orang dewasa. Menjaga anak-anak Anda yang berharga tetap aman di internet saat ini juga merupakan tugas orang tua, mengingat anak-anak berusia 2 tahun sekarang dapat menggunakan dan mengoperasikan telepon. Anak usia remaja adalah yang paling berisiko.

Memantau penggunaan gadget dan apa yang mereka lihat di internet sangat penting. Sebelum Anda menyerahkan ponsel cerdas atau gadget kepada anak Anda, ada beberapa aturan keselamatan mutlak yang harus Anda patuhi oleh remaja:

Diberikan Waktu Khusus

Memberikan waktu untuk si kecil dalam mengakses internet menjadi salah satu pilihan bijak, sebab ia belum bisa membedakan mana tontonan yang layak disaksikannya dan mana yang belum dapat ditonton. Memantau berapa lama waktu yang dihabiskan si kecil secara digital adalah cara jitu untuk memastikan si kecil tetap aman. Pastikan si kecil mengakses internet atau gadget di jam tertentu yang berada di bawah pengawasan Anda.

Melakukan Pemeriksaan Privasi di Media Sosial Bersama Mereka

Di jaman yang serba digital dan modern saat ini, Anda tidak bisa menghentikan si kecil, terutama yang telah berusia remaja untuk tidak membuat akun media sosial. Yang bisa Anda lakukan adalah membersamai aktivitas mereka untuk mengecek kepada siapa profil mereka ditampilkan, informasi apa saja yang ditampilkan, dengan siapa mereka berteman, dan sebagainya. Cara ini akan membantu untuk memantau anak agar tetap berinternet dengan sehat.

Melarang Mereka Untuk Memposting Informasi Yang Bersifat Sensitif Secara Online

Membagikan informasi pribadi di media sosial tentu akan menyenangkan, namun anak harus tahu dan diajarkan mana informasi yang sebaiknya dibagikan dan mana yang sebaiknya tidak. Media saat ini terus berkembang dan rentan terhadap peretasan. Seringkali anak-anak muda yang menjadi sasaran. 

Sebaiknya minta anak untuk tidak membagikan hal pribadi, seperti alamat, sekolah, dan informasi lain yang dapat membahayakan keluarga Anda. Cek kembali apa saja yang ditampilkan di dalam profil anak Anda.

Hindari Membagikan Kata Sandi

Saat anak-anak masih kecil, mereka mungkin saja merasa tergoda untuk membagikan konten atau kata sandi dengan teman-teman sebayanya, padahal tidak semua teman dapat dipercaya. Untuk itu, pastikan anak Anda tidak membagikan sembarangan informasi terutama kata sandi, karena sangat beresiko. 

Pastikan Anda juga selalu mengawasi anak saat mereka menggunakan gadget. Jangan biarkan mereka online sendirian. Ajari mereka untuk melakukan penjelajahan yang aman.

Kata Sandi Untuk Melindungi Wifi Anda

Dimanapun, baik di rumah maupun tempat umum selalu biasakan diri untuk menggunakan layanan internet yang terpercaya yang menggunakan kata sandi untuk masuk. Sarankan anak untuk mendownload aplikasi yang berasal dari sumber terpercaya. Dengan layanan ini, mereka tidak akan bisa mengakses konten dewasa atau konten yang belum cocok untuk mereka.

Minta Mereka Menjadi Pengguna Internet Yang Bertanggung Jawab

Meskipun melindungi anak dari bahaya cyberbullying memang tak mudah, namun Anda harus mendorong anak untuk tidak terlibat dalam hate comment (komentar buruk) dan lainnya. Jika memang anak mendapat komentar negatif, dorong agar mereka tidak membalas, namun jika memang sudah keterlaluan sebaiknya laporkan.

Baca Juga :

7 Tips Parenting Supaya Anak Tidak Ngeyel atau Keras Kepala

7 Kesalahan Parenting yang Dapat Merusak Masa Depan Anak

Tips Parenting Jaman Kakek-Nenek Ini Dibilang Sudah “Ketinggalan Jaman”. Anak 80-90an Pasti Dididik Seperti Ini

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

13 Manfaat Minyak Jojoba Untuk Kulit Menurut Para Ahli

Minyak jojoba adalah bahan serbaguna dan populer di