Apel yang tumbuh secara konvensional memang terasa enak, tapi sudahkah kamu mencoba makan apel organik? Apel organik adalah jenis apel yang tumbuh secara organik, tanpa bantuan pestisida, insektisida, atau herbisida. Semua bahan-bahan yang  digunakan dari penanaman hingga panen apel ini berbasis alam dan bukannya kimia. Kecuali kamu menumbuhkan sendiri apel ini, memang salah satu kelemahan apel yang dibudidayakan secara organik adalah harganya yang tergolong lebih mahal, karena tingkat kesulitan yang juga lebih susah. Namun, ternyata banyak juga manfaat dari mengonsumsi apel ini.

Ini alasan kamu harus makan apel organik!

Tidak mengandung pestisida

Apel yang tumbuh secara konvensional mengandung banyak residu pesitisida. Bahkan, biasanya pestisida yang ada pada apel lebih banyak dari beberapa buah serta tumbuhan lain. Pestisida ini pun jenisnya ada bermacam-macam. Mengapa mengonsumsi makanan berpestisida berdampak buruk? Memang dampaknya tidak selalu jelas, tetapi sekelompok pestisida yang diberi nama organofosfat bisa menginterferensi fungsi syaraf normal. Akibatnya, akan muncul berbagai gejala terkait sistem syaraf, termasuk depresi, kecemasan, masalah memori, dan iritabilitas. Namun, jangan khawatir, bahkan seandainya kamu tidak bisa membeli apel yang organik, bahaya pestisida pada apel biasa seringkali hanya terlihat pada petani dan keluarga mereka, bukan pada rata-rata konsumen biasa.

Baik untuk lingkungan

Kebanyakan pertanian apel organik akan memilih apel-apel mana saja yang mereka tumbuhkan berdasarkan pada adaptabilitas regional. Artinya, mereka akan memilih berdasarkan apel mana yang lebih cocok untuk bertahan di sebuah area tertentu ketika ditumbuhkan. Lalu, digunakanlah taktik manajemen hama terintegrasi untuk mengontrol hama dan bukannya menggunakan bahan kimiawi, yang malah bisa bukan sekedar masuk ke dalam buah, tapi juga meresap ke tanah dan jalan air yang ada di sekitarnya. Karena itu, mengonsumsi apel yang ditumbuhkan secara organik adalah sebuah solusi yang sangat baik untuk lingkungan karena tidak menciptakan polusi dan merusak biodiversitas regional.

Lebih bernutrisi

Memang, apel-apel organik mungkin memiliki beset-beset atau bekas kecoklatan yang agak kontras dibandingkan dengan apel konvensional yang mulus. Akan tetapi, ketika kamu melihat ketidaksempurnaan ini, jangan takut. Karena, justru apel organik sangat kaya nutrisi. Review dari 343 studi yang terbit di British Journal of Nutrition menemukan bahwa produk apel yang organik mengandung 20% hingga 40% antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan apel biasa. Apel ini juga lebih kaya penol dan asam buah yang sangat berguna membantu gangguan metabolisme seperti diabetes. Bahkan, kandungan antioksidan dan zat gizi yang tinggi juga terkait dengan kandungan mineral dan kesehatan tanah. Pada tanah yang dikelola secara organik, kedua faktor ini jelas lebih tinggi sifatnya dibandingkan dengan tanah yang dikelola dengan sistem bahan kimia.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Mengapa dan Bagaimana Memasukkan Lebih Banyak Makanan Kaya Serat ke Dalam Diet Anda

Memasukkan lebih banyak makanan kaya serat ke dalam