Perceraian adalah hal menyakitkan yang sangat marak saat ini. Tentu saja, semua orang ingin memiliki pernikahan yang bahagia dan langgeng sampai tua. Namun, statistik berkata lain. Banyak sekali pasangan yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan suami istri. Tapi bagaimana dengan mereka yang saat ini tengah di ujung tanduk? Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari perceraian? Berikut jawabannya :
- Suami-Istri Harus Saling Menghormati
Saling menghormati adalah syarat untuk kehidupan pernikahan yang bahagia. Bahkan saat kamu marah, ekspresikan diri kamu dengan hormat. Rasa hormat memungkinkan kamu menghindari situasi di mana suami atau istri merasa bahwa pasangan mereka telah memandang rendah dan menekan mereka.
- Jangan membandingkan pasangan kamu dengan pasangan orang lain
Jangan membandingkan pasangan kamu dengan suami atau istri orang lain, terutama suami atau istri seseorang yang kamu lihat di media sosial. Ingatlah bahwa orang-orang sering memilih untuk menyembunyikan realitas kehidupan mereka kemudian menunjukkan keharmonisan rumah tangga untuk diumbar di media sosial. Kamu tidak pernah tahu realitas apa yang mereka sembunyikan di balik foto-foto romantis yang diunggah di media sosial.
- Rawat dan jaga kesehatan diri
Jagalah selalu dirimu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa seks yang baik adalah salah satu kunci pernikahan yang bahagia. Orang suka melihat sesuatu yang menarik. Maka dari itu, tetaplah jaga kesehatan dan kebugaran kamu. Bahkan saat di rumah sekalipun, cobalah untuk tetap menjaga penampilan kamu. Aturan ini berlaku untuk pria dan wanita.
- Suami adalah prioritas nomor satu, setelah itu baru anak-anak
Menjadi orang tua berarti menjadi orang yang selalu ada untuk anak-anak kamu dan merawat mereka dengan cinta tanpa pamrih. Tetapi, hal itu akan menjadi sebuah kesalahan jika kamu mengorbankan pernikahan kamu karena anak-anak. Pertama, pasangan suami istri adalah pusat dari keluarga. Kedua, suatu hari nanti di masa depan, anak-anak akan tumbuh besar dan meninggalkan rumah kamu. Saat itulah kamu dan pasangan akan ditinggalkan dan hidup sendiri tanpa anak.
Bayangkan, jika hubungan kamu dan pasangan tidak baik, maka kamu harus menjalani sisa hidup kamu dengan orang yang kamu benci. Oleh karena itu, selama merawat anak-anak, kamu juga perlu quality time dengan pasangan untuk menjaga hubungan kalian tetap harmonis dan bahagia.
- Saling memaafkan
Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula tidak ada pasangan yang sempurna di dunia ini. Kita semua pernah membuat kesalahan. Hubungan apa pun dapat membawa kesalahpahaman dan menimbulkan luka di antara pasangan. Jika pasangan tidak dapat memaafkan satu sama lain, maka seiring berjalannya waktu, hubungan itu akan runtuh di bawah beban kesalahpahaman dan unek-unek yang menumpuk. Carilah waktu untuk bicara empat mata, mengakui kesalahan masing-masing dan berani meminta maaf.
- Jangan mencoba mengubah pasangan kamu
Banyak orang salah mengira bahwa seseorang dapat mengubah pasangannya. Setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing, dan hampir tidak mungkin untuk menjadikan mereka seperti pasangan ideal yang kamu bayangkan. Hal-hal yang tidak boleh kamu coba ubah adalah pandangan agama, hubungan dengan orang tua, hobi, dan cara mereka memandang dunia ini. Tetapi ada hal yang baik yang bisa kamu dan pasanganmu lakukan, yaitu menciptakan kebiasaan dan tradisi keluarga yang kalian sepakati.
- Kendalikan emosi kamu
Coba katakan pada diri sendiri untuk berhenti, kapan pun kamu ingin menghina dan memaki orang yang kamu cintai. Jika kamu merasa tidak bisa mengendalikan diri, maka istirahatlah, tarik napas dalam-dalam, dan jalan-jalan. Carilah udara segar agar kamu tidak meledak di depan pasangan. Tapi, jangan menggunakannya untuk menghukum pasangan kamu dengan mengisolasi diri. Beri tahu pasangan kamu bahwa kamu perlu udara segar, kamu perlu ruang pribadi dan kamu akan kembali membicarakan permasalahan kalian setelah kamu sudah tenang. Jangan lupa, tepati janji kamu.
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/cara-menjaga-hubungan-jarak-jauh-ldr-di-tengah-pandemi-virus-covid-19/
Facebook Comments