Banyak hal yang kita pelajari dari keluarga kita yang terus kita pertahankan hingga dewasa. Moralitas, nilai-nilai kepercayaan, dan kebiasaan adalah hal-hal yang biasa kita warisi dari orang tua karena lamanya kita tinggal dalam struktur keluarga tersebut. Beberapa hal bisa berubah ketika kita menjadi dewasa dan menemukan nilai kita sendiri. Namun, ada beberapa kebiasaan, termasuk dalam urusan percintaan, yang kita warisi dari orang tua dan susah kita tinggalkan. Bahkan, kamu mungkin tidak sadar bahwa kau mewarisi ini dari orang tuamu meskipun kamu dan mereka tidak pernah membicarakan masalah asmara secara terbuka.

Yang jadi masalah adalah ketika kamu mewarisi kebiasaan yang buruk dan membawa ini dalam hubunganmu bersama kekasihmu. Apa saja contoh pertandanya bahwa kamu selama ini mewarisi kebiasaan buruk orang tuamu dalam bersikap dalam sebuah hubungan?

Parents swear, and children suffer 2

Kamu selalu meragukan pasanganmu

Melihat orangtuamu harus melalui perceraian atua hubungan yang berkonflik besar adalah hal yang menyedihkan. Apalagi, jika kamu masih berusia sangat muda ketika ini terjadi. Meskipun banyak studi menunjukkan bahwa perceraian tidak mengacaukan anak-anak secara permanen lebih daripada jika orang tua tetap bersama dalam hubungan yang tidak harmonis, ini bisa menyebabkan masalah kecemasan. Nantinya, di masa depan sang anak bisa menjadi takut berkomitmen atau selalu melakukan penolakan. Karena anak menjadi saksi bahwa sebuah perceraian bisa berakhir.

Kamu bicara dengan semua orang kecuali pasanganmu

Tidak ada orang yang sempurna. Namun, gaya berkomunikasi adalah salah satu dari hal-hal pertama yang kita adopsi dari orang tua ketika masih anak-anak dan remaja. Jika orang tuamu kurang pandai berdiskusi satu sama lain, atau jika kamu tak melihat adanya ikatan di antara mereka, kamu mungkin jadi kesulitan berdiskusi dengan pasangan. Kamu mungkin lebih memilih membicarakan hubunganmu ke teman-temanmu daripada langsung menanyai atau mengajak bicara pasanganmu. Jika orang tuamu kurang pandai untuk mengekspresikan ketidaksetujuan kepada satu sama lain, kamu harus banyak-banyak nonton tayangan yang memberi gambaran seperti apa mengkomunikasikan kebutuhan dalam hubungan percintaan seharusnya.

Kamu menyembunyikan informasi

Seperti menggosipkan kebiasaan buruk pasanganmu, menyembunyikan informasi darinya juga merupakan kebiasaan yang jadi pertanda kamu buruk dalam berkomunikasi. Kamu mungkin waktu kecil sering mendengar ayah atau ibumu bilan “jangan bilang siapa-siapa,” dan ini menjadi kebiasaan yang kamu adops saat besar. Kamu harus segera membuang jauh-jauh pandangan bahwa beberapa hal lebih baik kamu simpan sendiri. Jika tidk, hubunganmu tak akan pernah benar-benar memberi kepuasan.

Kamu tidak pandai bertengkar

Melihat cara dan kebiasaan orangtuamu bertengkar saat tumbuh dewasa akan mempengaruhi bagaimana caramu bertengkar dengan pasangan romantismu saat dewasa. Jadi, kamu bisa jadi meniru orangtuamu dan jika kebiasaan yang kamu tiru buruk, maka ini akan membawa dampak buruk pula.

Bertengkar hebat lalu berpura melupakannya besoknya, bertingkah pasif agresif, atau memberikan silent treatment adalah cara-cara bertengkar tidak sehat. Seringkali, kebiasaan ini kamu bawa dari rumah dan kamu tak tahu cara menghilangkannya.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Alasan Bahagia Pasangan Yang Mengenakan Pakaian Serasi

Setidaknya sekali seumur hidup pernahkah Anda melihat pasangan