Sejak awal masa pubertas, kita sudah dihadapkan dengan masalah jerawat yang menyebalkan. Pada masa itulah, kita seakan dituntun untuk percaya bahwa kunci untuk menghilangkan jerawat adalah dengan membersihkan jerawat kita dengan berbagai produk anti jerawat, seperti facial foam, misalnya. Padahal, produk ini justru dapat memicu lebih banyak jerawat.

FAKTA : Mencuci muka bukan berarti mencuci/menghilangkan jerawat.

Kira-kira apa produk pembersih terakhir yang kamu gunakan untuk kulit kamu yang berjerawat? Apa yang kamu rasakan setelah menggunakannya? Apakah kulit kamu menjadi  kencang dan terasa perih atau menyengat pada bagian jerawat? Jika demikian, ini adalah pertanda buruk. Pembersih anti jerawat yang kamu pakai bisa jadi berpotensi mengangkat kulit kamu dan membuat jerawat menjadi semakin buruk.

Tunggu. Jadi, mencuci muka justru akan menyebabkan jerawat?

Tidak. Cuci muka tidak akan menyebabkan jerawat jika kamu menggunakan formula yang tepat dan super lembut. Kebanyakan produk facial foam anti jerawat dipenuhi dengan tekstur kasar yang disebut sulfat. Ini adalah bahan yang sama dengan produk sabun cuci piring yang kamu miliki. Sulfat bisa sangat keras di wajah kamu. Nah, pembersih yang keras dan penuh sulfat menghancurkan penghalang kulit kamu dengan menghilangkan semua kelembapannya dan membuat kulit kamu kering.

Kulit kering dapat memicu produksi minyak secara berlebihan, sehingga menyebabkan pori-pori kamu tersumbat, kulit berjerawat dan komedo. Jadi meskipun facial foam kamu terasa seperti pembersih ampuh yang membantu memusnahkan jerawat, ketika produk ini membuat kulit kamu terasa terbakar dan perih, ini adalah hal buruk yang perlu kamu tinggalkan. 

Bagaimana cara mencari tahu facial foam anti jerawat yang dipakai tidak baik bagi kulit?

Sebelum kamu membuang sabun anti jerawat yang kamu miliki, periksalah bagian belakang produk tersebut untuk melihat komposisinya. Tiga bahan terburuk adalah natrium lauril sulfat, amonium lauril sulfat, dan natrium lauret sulfat.  Bacalah dengan cermat, bahan-bahan tertentu mungkin terlihat sama, padaal sebenarnya berbeda dan aman untuk kulit kamu.

Jika semua komposisinya jelas, dan produk itu juga tidak terasa menggelitik, perih, menyengat dan gatal, berarti produk itu aman untuk terus kamu gunakan. Tetapi jika kamu mengalami salah satu dari tanda-tanda tadi, berarti sudah waktunya kamu ganti produk.

Facial Foam mengandung bahan yang buruk, tapi kulit wajah baik-baik saja. Jadi bagaimana?

Oke, selalu ada pengecualian dalam berbagai hal. Dan jika kamu sudah menggunakan pembersih wajah anti jerawat yang mengandung sulfat selama bertahun-tahun, dan wajah kamu terlihat bagus dan baik-baik saja, maka selamat! Tetapi berdasarkan logika dan sains, kulit kamu akan terlihat lebih baik dari waktu ke waktu jika kamu beralih ke pembersih yang lembut dan tidak menyiksa kulit.

Jadi, apa pembersih wajah terbaik untuk mengatasi jerawat?

Kulit setiap orang berbeda-beda. Jadi jika kamu mengikuti rutinitas perawatan kulit yang sudah dianjurkan oleh dokter kulit kamu, maka patuhilah itu. Tetapi secara umum, ketika memilih facial foam anti jerawat dengan tujuan ingin mengurangi jerawat pada wajah, sebaiknya kamu memilih bahan yang lembut. Semakin lembut, semakin baik untuk kulitmu.

Kulit berjerawat pada dasarnya merupakan kulit kering, teriritasi dan meradang, jadi kamu harus mengobatinya dengan lembut dan mengisinya bahan yang melembapkan untuk membantu mengurangi jerawat.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/inilah-6-penyebab-jerawat-yang-mungkin-kamu-belum-tahu/

https://www.tampilcantik.com/cara-mengobati-jerawat-kistik-menurut-dermatologis/

https://www.tampilcantik.com/hilangkan-bekas-jerawat-dengan-5-bahan-yang-mudah-kamu-temui/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Tips Mengatasi Endometriosis dan Kolerasi dengan Kesehatan Kulit

Endometriosis sering kali disertai dengan masalah kulit seperti