Jika kamu sering merasa cemas ketika hendak naik pesawat, kamu bukan satu-satunya. Banyaknya hal-hal yang harus diurus di bandara, seperti lajur bagasi, checkpoint keamanan, dan belum lagi ramainya wisatawan beserta anak-anak yang berteriak-teriak kencang, bisa membuat kamu cemas habis-habisan. Meskipun sebagian kecemasan yang muncul beralasan, terkadang rasa khawatis itu diperparah karena kamu makan salah.

Karena itu, inilah berbagai makanan  yang harus kamu jauhi kalau kamu mau melakukan perjalanan lewat pesawat.

Fast food

Makanan cepat saji memang memudahkanmu yang terburu-buru. Tinggal mampir saja sebentar di salah satu restoran chain cepat saji dan kamu bisa langsung melesat dan mengonsumsinya sembari menunggu pesawatmu tiba. Akan tetapi ternyata, tubuh kita tidak bisa mencerna dengan baik makanan yang dipenuhi sodium dan lemak jenuh. Apalagi, jika harus melakukannya di ketinggian 35.000 kaki. Jadi, masuk akal untuk menjauhinya sebelum terbang. Tapi selain masalah kesulitan pencernaan, ada masalah lain yaitu sirkulasi darah saat penerbangan yang disinyalir bisa makin terhambat karena mengkonsumsi makanan berlemak.

Makanan-makanan bergas

Jelas, adalah perbuatan yang cerdas untuk menjauhi makanan yang mendorong ekspansi usus, karena kabin dengan udara tertekan malah akan semakin memperbanyak kembung. Di antara makaanan-makanan yang harus kamu jauhi adalah makanan-makanan yang digoreng, dan bahkan bawang bombay, bunga kol, kubis, buncis, dan lentil yang notabene makanan sehat pun bisa berbahaya untuk perut kembungmu. Apalagi, makanan bersodium yang juga bisa menyerap air. Jika kamu kembung, kamu bisa membuat

Makanan dan minuman berkarbonasi

Ketika terbang, terutama penerbangan jarang jauh, kamu harus berda dalam kondisi terprimamu. Kamu harus melawan dehidrasi, kebosanan, penumpang lain yang berisik, dan mungkin pramugari yang tidak ramah. Karena itu, akan lebih baik jika kamu menjauhi makanan yang mengganggu pencernaan, menyebabkan gas lambung, dan berpotensi membuatmu merasa stress.

Alkohol

Buat beberapa penerbang, menikmati beberapa gelas koktail layaknya protokol pra-terbang mereka. Ini diharapkan bisa mengurangi  rasa takut terbang dan bisa menyebabkan tidur.Akan tetapi, menurut dokter, mengoknsumsi alkohol berlebihan sebelum terbang bukanlah kebiasaaan baik. Pasalnya, alkohol menyebabkan dehidrasi, memperparah fakta bahwa makanan di pesawat biasanya kering dan asin.

Segalanya

Dalam sebbuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science, para peneliti menyarankan untuk berpuasa sekitar 16 jam sebelum penerbangan jarak jauh. Dampak positif dari ini adalah bisa mengurangi jetlag.

Normalnya, cahayalah yang memicu jam internal yang mengendalikan kapan kita makan dan tidur. Tapi berdasarkan studi tersebut, jam kedua nampaknya mengganggu yang pertama ketika tubuh kita mengindera bahwa kita kekurangan suplai makanan. Karena itu, akan lebih mudah beradaptasi pada perubahan zona waktu dengan memanipulasi jam biologis kedua ini.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

13 Makanan Yang Membantu Meningkatkan Metabolism Anda Menurut Ahli Gizi (Bagian II)-end

Metabolisme tubuh adalah proses kimia dimana tubuh ajab