Tahukah kamu?

Menurut penelitian, hanya 50% dari orang-orang yang kita anggap teman, memikirkan hal yang sama (menganggap kita teman). Orang-orang ini mungkin menghabiskan waktu bersama kita karena mereka ingin mendapatkan sesuatu dari kita (memanfaatkan kita) atau mereka berpikir bahwa memiliki banyak teman baik untuk citra mereka di publik. 

Tetapi bahkan jika persahabatan kamu dimulai dengan minat bersama yang membahagiakan, hubungan persahabatan kamu bisa berubah menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda, tidak asyik lagi seperti dulu. Tentu saja, kesalahpahaman dan pertengkaran dapat terjadi antar sahabat, bahkan di antara teman-teman tersayang sekalipun, perselisihan akan selalu ada.  

Tetapi jika hubungan persahabatan justru membuat kamu sering merasa tidak nyaman dan sering membuat kamu kesal, bahkan sampai mengganggu kehidupan pribadi kamu, mungkin inilah saatnya untuk memikirkan apakah kamu perlu melanjutkannya atau tidak.

Inilah tanda-tanda toxic friendship yang harus kamu sadari :

  1. Teman kamu selalu membandingkan kamu dengan orang lain

Teman kamu selalu memberi tahu kamu tentang betapa teman mereka yang lainnya jauh lebih menarik atau jauh lebih asyik dan baik daripada kamu. Teman kamu juga sering menceritakan bagaimana mereka bersenang-senang bersama. Teman kamu membuat kamu merasa cemburu dan merasa membosankan.

  1. Kalian selalu membicarakan masalah teman kamu, tetapi teman kamu tidak tertarik dengan masalah kamu

Teman kamu bersemangat untuk memberi tahu kamu tentang masalah mereka, tetapi begitu kamu mencoba mengatakan sesuatu tentang diri kamu, mereka selalu menghindari atau mengalihkan pembicaraan. Mereka tidak pernah mendengarkan cerita kamu seperti halnya kamu mendengarkan mereka. 

  1. Teman kamu sering mengkritik dan merendahkan kamu tetapi mereka tidak menerima kritik dari kamu

Memang benar, kejujuran dalam hubungan pertemanan sangatlah penting. Kritik yang membangun dari sahabat bisa sangat berguna untuk kmau. Tetapi seorang teman sejati tidak akan pernah menyakiti perasaan kamu ketika mereka memberi kamu saran untuk olahraga atau untuk menata rambut di salon. 

Kamu tentu dapat membedakan, mana kritikan yang bertujuan untuk memberi saran dan mana kritikan yang bertujuan untuk mempermalukan kamu. Teman yang seperti ini biasanya akan sangat marah jika kamu mencoba melakukan hal yang sama dengan mengkritik mereka.

  1. Kamu lebih sering mengajak bertemu / Teman kamu selalu mengajak bertemu dan menghabiskan waktu kamu

Mereka tampaknya tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan kamu dan tidak berkontribusi pada hubungan pertemanan. Nah, masalah sebaliknya bisa jadi ketika teman kamu terlalu melekat dan menuntut kamu untuk memberikan waktu kamu bagi mereka. 

  1. Teman kamu berpikir bahwa kamu perlu berubah

Ketika kamu bertengkar, teman kamu berpikir bahwa kamu adalah pihak yang selalu salah. Mereka menuntut kamu untuk berubah menjadi lebih begini dan lebih begitu, walaupun kamu merasa itu tidak perlu. 

  1. Kamu selalu takut pada mood-swing teman kamu 

Ketidakkonsistenan dan ketidakpastian perilaku dan emosi teman kamu selalu membuat kamu lengah, membuat kamu takut dan merasa tidak aman. Kemarin kamu mengobrol asyik melalui telepon, dan hari ini mereka tiba-tiba mengabaikan kamu atau menyalahkan kamu atas banyak situasi yang tak ada hubungannya denganmu.

  1. Kamu selalu berhati-hati agar tidak menyakiti teman kamu atau membuat mereka marah

Teman kamu sering tersinggung dan marah kepada kamu, itulah sebabnya kamu selalu merasa tegang di hadapannya dan takut jika kamu mengatakan sesuatu yang salah.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Alasan Bahagia Pasangan Yang Mengenakan Pakaian Serasi

Setidaknya sekali seumur hidup pernahkah Anda melihat pasangan