Sariawan atau sariawan cukup menyakitkan dan bisa berlangsung hingga seminggu. Hal ini terjadi ketika lapisan kulit di dalam mulut Anda terkikis sehingga membentuk rongga kecil dan dangkal. Ketidaknyamanan yang timbul akibat lesi kecil ini cukup parah dan dapat menghambat aktivitas seperti makan dan berbicara.

Ada beberapa penyebab terjadinya hal ini, yang paling umum adalah tidak sengaja menggigit bagian dalam mulut, gesekan pada gigi/sikat gigi, dll, pemasangan kawat gigi, kekurangan vitamin, kurang tidur dan stres. Meskipun gel dan krim topikal yang dijual bebas dapat berfungsi dengan baik, ada beberapa pengobatan rumahan untuk sariawan yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan. Berikut adalah beberapa solusi yang telah dicoba dan diuji!

  1. Madu untuk Bisul Mulut

Madu mentah paling baik digunakan untuk mengobati sariawan di rumah. Berkat sifat antibakterinya, madu merawat area yang terkena dengan memberikan kelembapan dan mencegahnya mengering. Menambahkan sejumput kunyit ke dalam madu mentah juga berfungsi menyembuhkan sariawan. Terapkan 3-4 kali sehari untuk hasil terbaik.

  1. Minyak Kelapa untuk Bisul Mulut

Minyak kelapa adalah obat rumahan yang mudah didapat dan kaya akan sifat anti-inflamasi serta sifat anti-jamur dan anti-virus. Ini juga berfungsi sebagai penangkal rasa sakit dan memberikan bantuan segera. Obat pereda nyeri instan ini dapat diterapkan ke area yang terkena dampak beberapa kali sehari untuk hasil terbaik. Tempelkan sesendok minyak kelapa setengah padat ke area yang terkena dan rasakan pereda nyeri instan.

  1. Jus Lidah Buaya untuk Bisul Mulut

Dikenal karena khasiatnya yang menenangkan, jus lidah buaya dapat mengurangi rasa sakit akibat simpanan di mulut jika digunakan secara rutin. Ini mempercepat proses penyembuhan dan mengendalikan rasa sakit. Berkumurlah sedikit jus lidah buaya di mulut Anda dua kali sehari untuk meredakan sariawan. Jika bukan jus lidah buaya, oleskan gel lidah buaya ke area yang terkena!

  1. Cuka Sari Apel untuk Bisul Mulut

Cuka sari apel adalah bahan rumah tangga populer yang digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit. Sifat asamnya berfungsi membunuh bakteri penyebab luka. Cukup bilas mulut Anda dengan ramuan ini untuk menghilangkan rasa sakit dan memulai proses penyembuhan. Encerkan cuka sari apel dengan air sebelum dibilas.

  1. Air Garam untuk Bisul Mulut

Meskipun ramuan ini mungkin sedikit menyengat, ramuan ini banyak digunakan oleh banyak orang untuk mengeringkan sariawan secara efektif. Garam adalah bahan kuno yang digunakan untuk menyembuhkan luka dan mengurangi bakteri penyebabnya. Ini juga berfungsi sebagai obat kumur untuk mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Bilas dua kali sehari untuk hasil terbaik.

  1. Pasta gigi untuk Bisul Mulut

Pasta gigi memiliki sifat antimikroba yang menargetkan bakteri penyebab infeksi pada luka. Mengoleskan pasta gigi pada area yang terkena mungkin terasa perih, tetapi juga mendinginkan area yang terkena. Dengan menggunakan ear-bud atau Q-tip, oleskan sedikit pasta gigi ke area yang terkena dampak sekali sehari.

  1. Bawang Putih untuk Bisul Mulut

Sebagai antimikroba alami, bawang putih adalah pilihan tepat untuk menghilangkan sariawan yang menyakitkan. Diketahui memiliki bahan yang disebut allicin yang bekerja untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh luka ini serta secara efektif mengurangi ukurannya. Gosokkan satu siung bawang putih pada area yang terkena dua kali sehari untuk hasil terbaik.

  1. Jus Jeruk untuk Bisul Mulut

Mereka yang kekurangan vitamin C lebih rentan terkena sariawan dibandingkan orang lain. Jus jeruk adalah sumber vitamin C yang luar biasa dan dapat membantu menyembuhkan sariawan pada akarnya. Konsumsilah jus jeruk segar daripada jus yang tersedia dalam kemasan tetra.

Baca Juga :

5 Cara Terbaik Untuk Menenangkan Kulit Anda Pasca Segala Jenis Penghilangan Rambut

Cara Menangani Diabetes Pada Anak

6 Tips Pijat Minyak Wajah Ayurveda Yang Bisa Anda Praktekkan Di Rumah Untuk Kulit Bercahaya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Melahirkan  Di Usia 20 atau 30 an? Yuk Pahami Keuntungan Dan Resikonya (Bagian II) – end

Melahirkan di usia 30 an sebenarnya tak seburuk