Sebelum mengetahui kejadian apa saja yang bisa menjadi tanda bahwa kamu menjadi korban gaslighting, maka kamu harus tahu dulu apa itu gaslighting.

Menurut sumber yayasanpulih.org gaslighting adalah istilah populer untuk menggambarkan kondisi atau situasi yang dilakukan seseorang untuk memanipulasi kita secara rutin dan penuh taktik, dengan cara membalikkan ucapan agar kita mempertanyakan kembali tindakan kita, lalu membuat kita merasa bersalah karenanya.

Gaslighting juga disebut sebagai strategi manipulasi yang memanfaatkan area psikologis seorang korban dengan mengontrol cara korban berpikir dan bertindak. Perilaku ini kerap terjadi dalam hubungan asmara dan hubungan keluarga.

Menjadi korban gaslighting tentu tidaklah nyaman. Kamu mungkin akan menjalani hidup dengan tidak tenang. Karena itu, penting untuk mengidentifikasi apakah kamu sedang menjadi korban gaslighting dengan memperhatikan tanda berikut:

  1. Kamu mulai mempertanyakan realitas.

Gaslighter suka menciptakan kebingungan di antara orang lain. Korban gaslighting akan menjadi kewalahan dan tidak dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi. Para korban cenderung mempertanyakan realitas dan diri mereka sendiri. Mereka bahkan meragukan kewarasan mereka. 

Jika ini yang terjadi, maka gunakanlah pemikiran kritis kamu. Tanyakan kepada teman atau kerabat kamu jika kamu tidak yakin tentang sesuatu, dan ceritakan keraguan kamu dengan mereka. Trik hebat lainnya adalah menggunakan fakta untuk menilai pendapat gaslighter dan tunjukkan betapa absurdnya pendapat mereka itu.

  1. Emosi kamu diremehkan

Gaslighter akan membuat kamu merasa pendapat kamu tidak penting. Mereka memaksa kamu untuk percaya bahwa kamu tidak boleh kesal atau marah terhadap situasi. Artinya, emosi, ketakutan dan kekhawatiran kamu diremehkan. 

Misal, gaslighter bisa saja berkata “Jangan berlebihan!”, atau “Ah, itu biasa, kamu saja yang terlalu paranoid”. Itu adalah contoh ungkapan khas yang harus kamu waspadai. Ketika kamu mendekati gaslighter untuk meminta bantuan, kamu sering ditertawakan dan dibiarkan sendiri.

  1. Kamu tidak dapat membayangkan hidup kamu tanpa dia

Gaslighter akan mematahkan kekuatan kamu dan akan menanam benih keraguan. Mereka meyakinkan kamu untuk tetap berada di bawah “perawatan” dan “perlindungan” mereka. Sering kali, mereka berubah dari kejam menjadi penuh kasih dalam hitungan detik, sehingga membuat kamu merasa semakin bingung.

Mereka akan berusaha untuk membuat kamu berpikir bahwa kamu tidak dapat hidup tanpa mereka. Mereka akan meninggalkan kesan bahwa mereka adalah orang paling berpengaruh dalam hidup kamu dan bahwa kamu akan selalu membutuhkan mereka untuk bertahan hidup.

  1. Dia sering playing victim 

Begitu kamu mulai membela diri kamu sendiri, gaslighter akan berperan sebagai korban. Mereka akan menyalahkan kamu dan menuduh kamu melakukan hal-hal lain yang bahkan tidak kamu lakukan. 

Saat hal itu terjadi, sebaiknya jangan mencoba membalas dendam pada gaslighter. Meskipun kamu mungkin merasa hebat pada awalnya, tapi karena dia bukan orang yang mudah menyerah, maka pada akhirnya aksi kamu hanya akan menyebabkan kehancuran dan kekecewaan. 

  1. Kamu tidak bisa mengambil keputusan sendiri

Ketidakmampuan untuk mengambil keputusan sendiri adalah salah satu tanda utama gaslighting. Jika kamu menyadari bahwa kamu mengalami kesulitan untuk membuat keputusan, bahkan keputusan yang paling sederhana sekalipun, seperti memilih menu makanan, memutuskan kapan kamu tidur, memutuskan barang apa yang ingin kamu beli, dsb, maka sudah dapat dipastikan bahwa kamu adalah korban gaslighting

Pasalnya, gaslighter selalu memegang kendali atas hidup kamu dengan membuat kamu merasa tidak berdaya.

Ingat, meskipun keputusan pribadi mungkin dapat memengaruhi orang lain di sekitar kamu, tetapi juga harus memperhatikan pendapat kamu juga. Ini adalah hidup kamu, jadi kamu memiliki hak penuh atas apa yang ingin kamu lakukan (termasuk bertanggungjawab pada setiap risikonya) tanpa diintervensi orang lain. 

Baca Juga :

Mencintai Itu Kodrat, Tapi Jangan Korbankan Hal Ini Hanya Untuknya

Ini Tandanya Bahwa Ia Penuh Omong Kosong. Jangan Sampai Kamu Jadi Korban Tipu Dayanya.

Pengen Gak Bikin Si “Dia” Selalu Kangen Dan Keinget Kamu? Coba Berkorban Sedikit Deh!

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Cara Menumbuhkan Hubungan Finansial yang Sehat Dengan Pasangan Anda

Komunikasi terbuka dan tujuan bersama merupakan hal mendasar