Perubahan payudara sering terjadi selama kehamilan dan terjadi akibat fluktuasi hormonal. Perubahan ini dimulai satu minggu setelah pembuahan dan berlanjut hingga bayi lahir. Selama kehamilan, hormon-hormon dalam tubuh wanita mempersiapkan payudara untuk menyusui. Peningkatan kadar hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin disebabkan oleh perubahan arsitektur payudara.
Payudara terbuat dari jaringan kelenjar dan lemak yang didukung oleh jaringan ikat fibrosa. Seiring bertambahnya usia kehamilan, terjadi peningkatan jaringan kelenjar dengan penurunan substrat lemak yang menyebabkan peningkatan kepadatan. Pembuluh darah juga menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa di bawah pengaruh estrogen.
Estrogen merangsang pertumbuhan sel saluran payudara dan progesteron mengatur proliferasi sel lobular. Di bawah pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin selama akhir kehamilan, ASI dini yang disebut kolostrum diproduksi.
Beberapa perubahan payudara yang biasa terlihat selama kehamilan:
- Payudara Sakit
Dengan payudara yang terus tumbuh selama kehamilan, mungkin timbul rasa tidak nyaman dan nyeri. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron bertanggung jawab atas nyeri tekan pada payudara. Nyeri pada payudara lebih menonjol pada trimester pertama.
- Pembesaran Payudara
Pembesaran payudara, puting, dan areola terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal. Payudara mungkin terasa gatal karena peregangan kulit. Seseorang bahkan mungkin mengalami stretch mark pada payudara.
- Perubahan Puting
Ketika saluran susu terus membesar dan meregang, payudara dan puting menjadi lebih sensitif sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Menggelapnya area puting atau areola dipandang sebagai perubahan hormonal yang mempengaruhi pigmentasi kulit.
- Keluarnya Puting
Payudara mungkin mengeluarkan cairan kental berwarna kuning yang dikenal sebagai kolostrum, yang merupakan ASI awal selama trimester kedua. Kadang-kadang, Anda mungkin melihat keluarnya cairan dari puting susu yang bercampur darah, akibat pembuluh darah yang membesar dengan cepat dan jumlahnya semakin banyak.
- Benjolan
Kelenjar kecil yang terdapat di areola yang disebut tuberkel montgomery dapat terlihat sebagai benjolan yang menonjol karena dapat terlihat jelas selama kehamilan.
- Peningkatan Pasokan Darah
Pembuluh darah di sepanjang payudara lebih terlihat seiring dengan peningkatan aliran darah selama kehamilan.
Tips Mengurangi Ketidaknyamanan Selama Periode Ini
- Bra yang pas dan suportif adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi ketidaknyamanan payudara selama kehamilan.
- Kompres hangat dan pijatan mungkin dapat membantu mengatasi nyeri pada payudara.
- Untuk kebocoran kolostrum, bisa digunakan bantalan payudara.
Kapan Anda Harus Meminta Bantuan Medis?
Meskipun ada baiknya untuk memberitahukan perubahan apa pun pada payudara Anda kepada dokter kandungan Anda, perhatian medis khusus diperlukan untuk beberapa kelainan seperti berikut ini karena dapat mengindikasikan tanda-tanda awal kanker payudara:
- Ketika benjolan payudara baru terlihat
- Ada nyeri lokal di satu titik yang tidak kunjung hilang
- Kemerahan di beberapa area payudara
- Perubahan kulit atau ruam pada payudara
- Keluarnya cairan berwarna selain kolostrum dari puting susu
- Retraksi puting atau salah satu puting masuk ke dalam
Perubahan payudara yang dimediasi hormon selama kehamilan menyebabkan peningkatan kepadatan payudara. Sangat sulit untuk membedakan antara tumor dan payudara normal menggunakan pemeriksaan klinis atau tes pencitraan selama perubahan ini. Sebagian besar perubahan yang terjadi pada payudara selama kehamilan bersifat fisiologis dan hilang secara bertahap setelah bayi lahir. Pemeriksaan rutin dengan tes berbasis non-radiasi seperti sono-mammografi atau Thermalytix juga dianjurkan.
Baca Juga :
5 Selebriti Hollywood Ini Pernah Berjuang Melawan Kanker Payudara
Jangan Percaya! 6 Fakta Tentang Payudara Ini Ternyata Cuma Mito
9 Jenis Perubahan Bentuk Payudara yang Normal dan Berbahaya
Facebook Comments